SOLOPOS.COM - Pemudik kapal gratis yang diangkut menggunakan KM Dobonsolo dari Tanjung Priok, Jakarta tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (16/4/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 1.100 pemudik yang diangkut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan menggunakan KM Dobonsolo tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Minggu (16/4/2023) pagi. Pada tahap pertama ini, okupansi kapal baru mencapai 50 persen.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, KM Dobonsolo tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pukul 08.00 WIB. Ribuan pemudik itu menumpang bersama sepeda motor yang juga diangkut bersama kapal tersebut dari Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (15/4/2023)sekitar pukul 16.00 WIB.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Mudik kali ini merupakan bagian dari program mudik gratis Lebaran 2023 dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diberitakan sebulumnya, persyaratan mudik gratis menggunakan kapal, yaitu harus mendaftar online melalui website mudikgratis.dephub.go.id untuk memilih moda transportasi laut yang diinginkan.

Lalu diwajibkan melampirkan e-KTP, SIM C dan kartu keluarga (KK) serta identitas atau bukti kepemilikan motor seperti STNK paling lambat 2 × 24 jam setelah waktu pendaftaran.

Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero), Tri Andayani, mengatakan bakal ada dua kali perjalanan mudik gratis menggunakan kapal dari Jakarta menunju Semarang.

Pada perjalanan kali pertama ini, okupansi kapal disebut baru 50 persen. Di mana, okupansi 100 persennya, yakni untuk motor sebanyak 1.250 sepeda motor. Sedangkan penumpang mencapai 2.500 orang.

“Pada trip pertama ini, jumlah penumpang sebanyak 1.100 orang dan sepeda motor kurang lebih 500. Lusa bakal penuh semua karena dua hari lagi kapal kembali ke Jakarta. Balik Semarang lusa, sudah terdaftar 1.250 motor dan 2.500 penumpang. Begitu juga baliknya,” ungkap Tri di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu.

Tri menambahkan, layanan mudik gratis sepeda motor menggunakan kapal ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Sebab, mode transportasi menggunakan sepeda motor, memiliki risiko laka yang cukup tinggi.

“Mudik gratis ini bertujuan mengurangi beban [kepadatan] lalu lintas. Kemudian kecelakaan di jalan raya. Khususnya jalan arteri dari Jawa Barat, Jakarta, menuju Semarang,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pemudik, Wati Indriastuti, 43, mengaku sudah tiga kali mengikuti layanan mudik kapal gratis. Ia merasa terbantu dengan adanya mudik gratis jalur laut ini.

“Tiap tahun selalu ikut mudik kapal gratis. Ini sudah ketiga kali. Sangat membantu. Jadi enggak perlu capai-capai berkendara di jalan. Hanya perlu sabar di perjalanan sekitar 15 jam. Soalnya tadi berangkat pukul 16.00 WIB. Sampai sini [Semarang] pukul 08.00 WIB,” kata Wati yang mudik ke Sragen bersama anak dan suaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya