SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam pemecahan rekor Muri pipil jagung. (grobogan.go.id)

Solopos.com, GROBOGAN-Sejumlah 1.128  petani Kabupaten Grobogan berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) pipil jagung.  Lokasi kegiatan dilangsungkan di sepanjang jalan di Jalan Gatot Subroto, Purwodadi atau depan kantor Bupati Grobogan, Kamis (24/8/2023).

Perwakilan Muri Sri Widayati mengatakan bahwa petani yang mengikuti kegiatan pemipilan jagung tersebut sebanyak 1.128 orang. Muri berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Grobogan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

”Kami anugerahkan piagam penghargaan ini kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara pipil jagung petani terbanyak, 1.128 petani,” katanya dikutip dari grobogan.go.id pada Selasa (29/8/2023).

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengapresiasi para petani yang berhasil memecahkan rekor Muri pipil jagung terbanyak. Bahkan, jumlah petani yang ikut bahkan melebihi target awal, yakni 1.000 orang petani.

”Terima kasih kepada petani kita dari berbagai kecamatan. Ini luar biasa, sebanyak 1.128 petani yang ikut,” katanya.

Bupati mengungkapkan bahwa Kabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah dengan hasil produksi padi, jagung, dan kedelai tertinggi di Indonesia. Diharapkan, hasil produksi sektor pertanian tersebut akan terus menjadi salah satu penyangga program ketahanan pangan nasional.

Sementara sebelumnya diadakan pemecahan rekor Muri pipil jagung, Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, mengatakan petani jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tertolong dengan kehadiran pabrik pakan ternak karena sebagian besar komoditas yang dihasilkan terserap.

“Dari lima pabrik pakan ternak yang ada di Kabupaten Grobogan, setiap tahunnya rata-rata penyerapan jagung petani untuk mencapai 100.000 ton untuk setiap pabrik, sehingga total lima pabrik berkisar 500.000 ton jagung per tahunnya,” ujarnya di Grobogan dikutip dari Antara pada Selasa (29/8/2023).

Sementara tingkat produksi jagung setiap tahunnya, kata dia, bisa mencapai 835.000 ton jagung dari luas areal tanam tahun 2023 sekitar 130.000 hektare. Sedangkan 350.000 ton jagung yang belum terserap di pabrik pakan dijual di pasar bebas.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya