Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 1.239 calon mahasiswa baru mengikuti seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.
UM PTKIN merupakan seleksi nasional yang diadakan oleh Kementerian Agama. Peserta dapat mengikuti UM PTKIN di kampus yang menjadi lokasi terdekat dengan tempat tinggalnya.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Seleksi UM PTKIN di UIN Salatiga dilaksanakan selama empat hari, Senin-Rabu (29-31/5/2023) dan Senin (5/6/2023). Seleksi UM PTKIN yang diselenggarakan secara elektronik adalah bagian dari manifestasi transformasi digital dalam layanan PMB yang dilakukan secara nasional.
“Sistem Seleksi Elektronik (SSE) ini mempermudah para calon mahasiswa untuk mengakses pendidikan tinggi di PTKIN, khususnya UIN Salatiga. SSE ini juga memungkinkan kami membuka layanan pendidikan yang inklusif. Tahun ini ada dua peserta difabel yang mengikuti seleksi UM PTKIN di UIN Salatiga,” jelas Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, Senin (29/5/2023).
Sekretaris Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN, Prof. Mudhofir, menilai pelaksanaan seleksi UM PTKIN di UIN Salatiga berjalan lancar.
“Alhamdulillah, kami melihat pelaksanaan UM PTKIN di UIN Salatiga tidak ada kendala. Semoga kelancaran ini bisa diikuti oleh kampus lain,” ujar Mudhofir.
Dirinya berharap pelaksanaan seleksi UM PTKIN 2023 bisa menjadi cerminan bahwa seleksi nasional yang dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 bisa tetap berjalan lancar.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Nizar, mengatakan minat publik mendaftar di PTKIN setiap tahunnya terus meningkat. Hal tersebut menujukkan kepercayaan publik terhadap PTKIN semakin membaik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
