SOLOPOS.COM - Personel keamanan dari Polri, TNI, dan Linmas saat apel gelar pasukan pengamanan Pilkades Kabupaten Semarang di Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Humas Polres Semarang)

Solopos.com, SEMARANG–Sebanyak 1.500 personel gabungan terdiri atas TNI, Polri, dan Linmas akan diterjunkan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar pada 30 Oktober 2022 mendatang.

Sebanyak 71 calon kepala desa dari 24 desa akan bersaing dalam kontestasi itu.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengaku telah melakukan pemetaan daerah rawan konflik dalam Pilkades. Pihaknya telah mengidentifikasi beberapa lokasi sesuai tingkat kerawanan.

“Ada tingkat kerawanannya yang merah, ada yang kuning, dan ada yang hijau. Khusus untuk daerah yang merah kita betul-betul intens dalam pengamanan dan strategi pengamanannya,” terang Kapolres setelah apel gelar pasukan pengamanan Pilkades di alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Memanas! Pilkades di Kabupaten Semarang Diwarnai Perusakan Baliho Calon

Dikatakan Yovan, pihaknya juga telah menyiapkan strategi rayonisasi apabila ada kondisi yang genting.

Sehingga nanti ada anggota yang bersiap menuju TKP yang ada konflik.

“Nanti ada pembagian dan pergerakkan pasukan di wilayah TPS yang akan chaos, kita pastikan siap. Karena kita juga didukung oleh Polres tetangga dan Polda Satbrimob,” jelas dia.

Kapolres berpesan pesta demokrasi bersama ini jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang tidak perlu dan memecah belah.

“Semuanya saudara, semuanya sedulur, semuanya tetangga. Habis kontestasi ini juga akan ada kehidupan yang normal kembali. Hubungan baik, saling toleransi bersama-sama membangun desa,” papar dia.

Baca Juga: Patroli Pilkades, Mobil Polsek Getasan Semarang Jatuh ke Jurang

Sementara, Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap pilkades yang akan dilaksanakan Minggu (30/10/2022) bisa berjalan dengan aman, nyaman, sukses tanpa ekses.

Ia meminta kepada panitia agar tetap bersifat netral. Selain itu calon kepala desa harus bisa menerima jika kalah. Karena sebelumnya juga sudah melakukan deklarasi damai.

“Siapa pun yang menang itu pilihan masyarakat, harus kita terima dan juga kita berharap pelaksanaan ini murni, lancar, dan sesuai dengan aturan,” katanya.

Dijelaskan Ngesti, keamanan Pilkades akan dilakukan oleh Polres Semarang. Selain itu pemerintah kabupaten melalui Dispermasdes dan Forkompincam juga akan melakukan monitor secara bersamaan. Memastikan Pilkades berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya