SOLOPOS.COM - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, secara simbolis memberikan BLT DBHCHT kepada buruh pabrik rokok di Balai Kota Semarang, Kamis (17/11/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meminta buruh pabrik rokok linting agar tidak konsumtif dan bijak menggunakan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Imbauan itu disampaikan Ita, sapaan Plt Wali Kota Semarang, saat memberikan BLT DBHCHT secara simbolis kepada perwakilan buruh rokok linting di Ruang Lokakrida Gedung Moch Ichsan lantai kedelapan, Balai Kota Semarang, Kamis (17/11/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ita memberikan imbauan itu menyusul adanya ancaman resesi global pada 2023. Ia pun berharap seluruh warga Kota Semarang mampu bertahan saat resesi, termasuk buruh pabrik rokok linting.

“[BLT] ini untuk tambahan [kebutuhan] buruh rokok, sebab pabrik rokok di sini handmade. Tidak seperti pabrik besar yang sustainable. Pesan saya agar dibelanjakan sesuai kebutuhan, kalau bisa juga ditabung,” ujar Ita.

Total ada sekitar 1.583 orang buruh pabrik rokok di Semarang yang terima BLT. BLT diberikan dalam dua tahap, dan kali ini merupakan tahap yang kedua.

Baca juga: 4.150 Buruh di Klaten Peroleh BLT DBHCHT, Masing-Masing Rp1,2 Juta

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Heroe Sukendar, mengatakan BLT tahap kedua ini dibagikan kepada buruh di sembilan pabrik rokok yang ada di Kota Semarang. Sebelumnya, bantuan hanya diberikan kepada 1.270 buruh rokok sesuai data tahap pertama. Namun pada tahap kedua ada penambahan 313 buruh karena perubahan anggaran.

“Sehingga totalnya 1.583 buruh untuk tahap kedua ini. Kami berikan langsung untuk tiga bulan yakni bulan September, Oktober dan November. Setiap bulannya Rp300.000, jadi mereka terima Rp900.000,” terang Heroe.

Penyerahan BLT secara resmi akan dilakukan dengan menyambangi masing-masing pabrik rokok. Heroe menyebut pembagian BLT akan mulai dilakukan pekan depan secara door to door.

Baca juga: Berkunjung ke Kampung Melayu Kota Semarang, Kampung Kuno Milik Beragam Etnis

“Akan kami serahkan langsung, didatangi ke masing-masing pabrik, sebab mereka kan kerja dengan target, jadi tidak merugikan mereka juga,” ujarnya.

Plt Wali Kota Semarang berharap pada tahun 2023, BLT yang diberikan pemerintah kepada buruh rokok bisa lebih besar. “Karena sepertinya anggaran lebih besar daripada pemerintah provinsi. Tapi nant, kota [Pemkot Semarang] akan menghitung lagi,” ujar Ita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya