SOLOPOS.COM - Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, saat melepas transmigran asal Jateng yang akan melakukan transmigrasi ke sejumlah daerah di Sulawesi, Sabtu (20/8/2022). (jatengprov.go.id)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 1119 warga Jawa Tengah (Jateng) melakukan transmigrasi ke sejumlah daerah di Pulau Sulawesi. Para transmigran ini dilepas secara langsung Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, didampingi Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, di halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (20/8/2022).

Para transmigran dari Jateng itu diberangkatkan menuju empat lokasi empat lokasi yakni Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Mamasa Provinsi Sulawesi Barat.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ke-199 transmigran itu tergabung dalam 33 kepala keluarga yang berasal dari 14 kabupaten di Jateng yakni Tegal, Semarang, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Purworejo, Purbalingga, Banyumas, Rembang, Sragen, Grobogan, Kendal, dan Kota Pekalongan.

“Spirit ini mudah-mudahan menjadi bagian motivasi bagi para transmigran, untuk menuju keberhasilan di lokasi transmigrasi. Saya sangat bangga atas keberhasilan Pak Subiyatno, transmigran asal Kecamatan Mojosongo, Boyolali,” kata Sekda Jateng, Sumarno saat memberikan sambutan pelepasan transmigran Provinsi Jateng 2022.

Selain bangga dengan keberhasilan Subiyatno sebagai transmigran asal Jateng di Lamandau, Kalimantan Tengah, Sekda juga terkesan dengan keberhasilan beberapa warga Jateng di berbagai daerah transmigran. Salah satunya, saat melaksanakan orientasi lapangan Diklatpim II di Lamandau, sekda bertemu dengan Camat Lamandau yang orang tuanya merupakan transmigran asal Grobogan.

Baca juga: Para Kades di Sragen Dukung Masa Jabatan 9 Tahun, Ini Alasannya

“Inilah contoh-contoh keberhasilan teman-teman dan saudara-saudara kita di tempat transmigrasi. Pembekalan-pembekalan yang diberikan Kemendes PDTT, Pemprov Jateng, persiapan sarana prasarana dan sebagainya, adalah upaya kita bersama untuk mendorong para transmigran sukses di tempat baru,” jelasnya.

Selain untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga yang lebih baik, kata Sekda, warga transmigran sekaligus menjadi bagian dari pemersatu bangsa. Sebab di lokasi baru, para transmigran harus berinteraksi dengan masyarakat asli daerah, termasuk bagaimana menghormati tetangga sebagai saudara terdekat, saling bergotong royong, guyub, dan rukun dengan semuanya.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan 119 transmigran asal Jateng itu akan diberangkatkan ke lokasi transmigrasi melalui jalur udara dan laut. “Secara administratif mereka transmigran, dan secara hakikat mereka adalah para pejuang kehidupan. Ini adalah suatu dorongan dan motivasi yang luar biasa, dan hari ini kita menyebutnya warga pejuang kehidupan. Sebanyak 119 jiwa dari 33 kepala keluarga yang berasal dari 14 kabupaten, menuju ke empat lokasi transmigrasi,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya