Jateng
Jumat, 19 Mei 2023 - 10:55 WIB

13 Anak Ikuti Lomba Dalang Cilik di Salatiga, Ada yang dari Semarang & Magelang

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang peserta lomba dalang cilik saat memainkan wayang di halaman Kantor Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Kamis (18/5/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga, Jawa Tengah menggelar lomba dalang anak kategori SD dan SMP di halaman Kantor Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023).

Kegiatan tersebut ditujukan melestarikan budaya wayang kulit dan mengenalkan anak sejak dini dengan wayang. Dalam perlombaan ini terdapat dua kategori perlombaan, yakni SD usia 8-11 tahun dan SMP usia 12-15 tahun.

Advertisement

Kepala Disbudpar Kota Salatiga, Yayat Nurhayat, mengatakan ada 13 peserta yang ikut dalam perlombaan ini. Para peserta berasal dari Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Magelang.

Dalam pementasan, para peserta diberi waktu selama 30 menit untuk memainkan wayang dan dinilai oleh tiga orang juri. Masing-masing peserta diperbolehkan mementaskan berbagai macam lakon pewayangan sesuai keinginan mereka.

Advertisement

Dalam pementasan, para peserta diberi waktu selama 30 menit untuk memainkan wayang dan dinilai oleh tiga orang juri. Masing-masing peserta diperbolehkan mementaskan berbagai macam lakon pewayangan sesuai keinginan mereka.

Dengan digelarnya perlombaan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap budaya yang adi luhur seperti wayang kulit.

“Budaya ini juga cukup lama dan legend, kalau tidak dikembangkan dan pada saat ini kita mulai lagi pascapandemi Covid-19 sehingga dapat mengangkat khasanah wayang,” kata Yayat, Kamis.

Advertisement

Pihaknya berharap dalam festival tersebut dapat mengenalkan wayang kulit kepada anak-anak usia dini serta dapat melestarikan budaya Jawa, khususnya wayang kulit.

“Serta dapat mencari bibit-bibit unggul dan membangun rasa memiliki tentang kebudayaan,” ungkapnya.

Salah seorang peserta dalang cilik, Muhammad Rafin rizky, mengaku menyukai budaya Jawa khususnya wayang karena dari tokoh-tokoh pewayangan tersebut.

Advertisement

“Selain tokoh ada juga cerita wayang kulit yang seru,” kata Rafin.

Peserta dalang cilik lainnya, Dwi Mandala Putra, mengungkapkan menjadi dalang dapat mengajarkan budi pekerti dan tingkah laku yang baik.

“Nantinya saya berkeinginan menjadi dalang yang terkenal seperti Ki Seno Nugroho,” kata Putra.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif