Jateng
Rabu, 27 Oktober 2021 - 03:55 WIB

16 Juta dari 28 Juta Warga Jateng Sudah Divaksin

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 16.172.525 jiwa warga Provinsi Jawa Tengah sudah disuntik vaksin Covid-19 hingga Oktober 2021.

“Dari angka 16 juta tersebut, 8.790.175 orang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap, sedangkan sisanya baru menerima vaksin dosis pertama,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo di Semarang, Senin (26/10/2021) seperti dikutip Antara.

Advertisement

Adapun total sasaran vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 28 juta orang.

Secara persentase, Yulianto menyebutkan capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 56 persen, sedangkan untuk vaksin dosis kedua mencapai 30 persen.

Advertisement

Secara persentase, Yulianto menyebutkan capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 56 persen, sedangkan untuk vaksin dosis kedua mencapai 30 persen.

Baca Juga: Pemprov Jateng Kebut Vaksinasi Covid-19 Lewat 3 Program Ini 

“Kalau untuk dosis vaksin booster bagi tenaga kesehatan sudah semua, humlahnya kan 177 ribu,” ujarnya.

Advertisement

Sementara tiga kabupaten yakni Kendal, Demak, dan Semarang mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 60 persen, sisanya sebanyak 17 daerah mencapai persentase vaksinasi 50 persen.

“Strategi vaksinasi, berbasis desa atau kelurahan. Tidak di sentra vaksinasi, tapi simultan di masing-masing desa. Ini membutuhkan vaksinator lebih banyak, maka TNI/Polri dan swasta juga harus membantu percepatan ini,” katanya.

Hati-Hati Kerumunan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah berhati-hati dengan kerumunan yang terjadi di banyak tempat seolah-olah pandemi Covid-19 telah berakhir.

Advertisement

Seiring dengan pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai, Presiden meminta kewaspadaan tinggi di kantin dan tempat parkir.

Dua tempat itu menjadi titik berkumpul siswa sehingga protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan.

“Ini belum berakhir. Bahkan di beberapa tempat naik lagi meskipun jumlahnya kecil. Ingat, meskipun kecil naiknya tetap harus diwaspadai. Pembelajaran tatap muka sudah dimulai, waspadai kantin dan tempat parkir. Di sana tempat siswa bertemu dalam jumlah banyak dan berdekatan, hati-hati,” ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan channel Youtube Sekretariat Presiden sebagaimana dilihat Solopos.com, Selasa (26/10/2021).

Advertisement

Baca Juga: Mantap! Jateng Borong Penghargaan Bidang Kesetaraan Gender 

“Kenaikan sekecil apapun, harus hati-hati, tiga pekan yang lalu Maluku Utara, tetapi sudah melandai, jadi ini tolong diwaspadai. Kemudian dua pekan yang lalu, Papua Barat Sulawesi Barat dan juga Sulawesi Utara sudah mulai melandai, tapi ini juga tolong hati-hati,” lanjut Presiden.

Peningkatan kasus corona beberapa pekan terakhir disebut Jokowi juga terlihat di provinsi Gorontalo, Kalimantan Barat, hingga Sulawesi Tenggara.

“Sedikit mulai merangkak naik tapi apapun meskipun kecil merangkak naik tetap harus diwaspadai. Artinya kenaikan itu ada meskipun kecil,” beber dia.

Maka dari itu, Jokowi meminta ada kontrol atau pengawasan ketat di pembukaan sejumlah sektor dengan skrining aplikasi PeduliLindungi. Terlebih, saat peningkatan kasus Corona terjadi di 105 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Jateng Terima 248.600 Vial Vaksin, 12 Daerah Ini Siap Gelar Vaksinasi Tahap Pertama 

Jokowi memerintahkan tempat wisata, pasar-pasar untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, demi menekan risiko penularan kasus Covid-19 meningkat.

“Saya minta Gubernur, Kapolda, mengingatkan kepada Bupati, Walikota, Kapolres dan juga Dandim agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat testing dan tracing dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa,” sambung dia.

“Kemudian juga ada 105 kab/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik, meskipun sekali lagi sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Saya ingin mengingatkan kita semuanya memaksimalkan penggunaan platform PeduliLindungi utamanya di mal, tempat-tempat wisata, kemudian di pasar-pasar,” tutup dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif