Jateng
Senin, 24 Oktober 2022 - 17:48 WIB

2 Anak Pasien Radang Ginjal Dirawat di RSUP Kariadi Semarang

Adhik Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gambar ginjal hologram. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang tengah merawat dua anak yang menderita penyakit gangguan organ ginjal. Kedua anak yang dirawat itu menjalani perawatan intensif karena mengalami penyakit radang ginjal.

Dokter Spesialis Anak Konsultan RSUP Kariadi, Dr dr Omega Mellyana, mengatakan dari hasil diagnosis tim medis dua anak yang identitasnya disembunyikan itu tidak mengalami gagal ginjal akut misterius, namun radang ginjal. Pasalnya, kesehatan kedua anak itu selama dua hari sudah membaik.

Advertisement

“Untuk saat ini kami sedang merawat dua anak. Yang membuat kita bersyukur, dari pemeriksaan etiloginya kedua pasien diketahui ada peradangan pada ginjalnya,” kata dr Omega dalam sesi acara pemaparan Sosialisasi Kewaspadaan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak melalui kanal Youtube, Senin (24/10/2022).

Tak hanya kondisinya membaik, Ahli Ginjal Anak pada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah (Jateng) itu menyebut ada salah satu anak yang dinyatakan sembuh. Kendati demikian, satu anak lainnya masih dirawat karena harus menjalani cuci darah.

“Saat dilakukan perawatan satu dua hari, ada satu pasien yang sembuh dan satu masih dirawat karena radang ginjal, sekarang sedang dilakukan cuci darah. Tapi belum bisa dimasukan ke dalam klasifikasi gagal ginjal akut,” tegas dia.

Advertisement

Baca juga : Berburu Empon-Empon di Pasar Peterongan Semarang

Lebih lanjut, saat ini setiap rumah sakit termasuk RSUP Kariadi dihimbau meningkatkan kewaspadaan dini. Yakni dengan melakukan deteksi dini pada gejala gangguan gagal ginjal akut misterius.

“Yang paling parah ketika kreatininnya meningkat atau deuresisnya berkurang. Sehingga pasien perlu dirujuk ke rumah sakit. Berdasarkan tata laksana secara resmi, apabila pasien masih di rumah sakit pra rujukan, maka harus dimonitor tekanan darah, monitor kreatinin dan berat badannya selama satu sampai dua hari,” pinta dia.

Advertisement

Sekadar informasi, ada tiga stadium pada gangguan gagal ginjal akut, yaitu gagal ginjal akut stadium I ditandai dengan adanya peningkatan kadar kreatinin 1,5-1,9 kali. Kemudian gagal ginjal akut stadium II dapat diketahui dengan peningkatan kreatinin 2-2,9 kali dari kondisi normal. Selanjutnya, pada stadium III ditandai dengan munculnya peningkatan kadar kreatinin 3 kali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif