SOLOPOS.COM - Personel SAR Semarang mengendong kakek yang hilang selama dua hari di Gunung Ngipik, Kabupaten Jepara, Kamis (16/3/2023). (Solopos.com-Basarnas SAR Semarang)

Solopos.com, JEPARA – Tim SAR Dog milik Basarnas Kantor SAR Semarang sukses menemukan seorang kakek asal Dukuh Ngipik, Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, yang sejak Selasa (14/3/2023) hilang di kawasan Gunung Ngipik. Kakek itu ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR di tebing sekitar Gunung Ngipik, Kamis (16/3/2023).

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan keberhasilan menemukaan kakek berusia 78 tahun itu tak terlepas dari peran tim SAR Dog atau anjing pelacak/K-9 milik Kantor SAR Semarang. Anjing bernama Citeng itu didatangkan langsung dari Semarang untuk melakukan pencarian terhadap kakek yang sudah dua hari terakhir menghilang di kawasan Gunung Ngipik.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Kami menerima info Rabu [15/3/2023] siang, kalau ada seorang kakek yang tidak kunjung pulang setelah berladang sejak Selasa sore. Kami pun langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian,” ujar Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Kamis petang.

Kendati demikian, hingga Rabu sore, tim SAR gabungan tak kunjung menemukan kakek tersebut. Akhirnya, Basarnas Kantor SAR Semarang pun berinisiatif mengirimkan tim SAR Dog langsung ke Gunung Ngipik untuk membantu pencarian pada hari Kamis.

“Pukul 13.00 WIB tadi si Citeng [nama anjing K-9 milik Basarnas SAR Semarang] berhasil mencium keberadaan sang kakek yang ternyata sedang duduk bersandar di tebing. Saat ditemukan kondisi kakek itu kelelahan dan basah kuyup serta mengalami memar di kedua tangannya,” ujarnya.

Heru mengatakan kakek tersebut berusaha naik ke tebing untuk mencari jalan pulang. Namun karena licin, dia pun terjatuh hingga tak kuat lagi berjalan.

“Kakek itu akhirnya memutuskan untuk tidak kemana-mana. Dia duduk di lokasi yang dipenuhi semak-semak,” ungkap Heru.

Diduga sang kakek tersesat saat mencari alternatif jalan pulang. Biasanya setelah berladang, ia pulang dengan menyeberangi sungai yang menjadi jalur utama pulang pergi dari ladang.

Namun saat kejadian sungai tersebut tidak bisa dilewati karena banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Ngipik. Alhasil, kakek tersebut mencari jalur alternatif yang justru membawanya tersesat.

“Dengan ditemukannya survivor, maka operasi pencarian ditutup dan kami ucapkan terimakasih banyak kepada tim SAR gabungan Jepara yang telah berjibaku dalam mencari mbah Kasdi” pungkas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya