SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Solopos.com, GROBOGAN — TNU, 14, salah seorang santri di pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meregang nyawa setelah berkelahi dengan temannya sesama santri, MQH, 13, Minggu (15/1/2023). Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kradenan 1, namun nyawanya tak tertolong.

Dikutip dari www.murianews.com, Senin (16/1/2023), perkelahian tersebut bermula dari masalah sepele, yakni keduanya bercana bau ketiak setelah mengaji. Candaan seperti itu dinilai lumrah terjadi di sebagian santri putra. Hingga akhirnya, keduanya terlibat perkelahian.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Saat terjadi kontak fisik, kepala korban sempat terbentur pintu. Meski tak ada luka-luka di kepala, insiden itu disebut jadi penyebab meninggalnya korban.

’’Kepala korban sedikit membentur pintu. Tapi ini semua saya hanya tahu dari informasi reka ulang. Enggak ada luka sama sekali yang terlihat. Ini yang membuat kepolisian melakukan autopsi,’’ kata Pengasuh Ponpes di Grobogan, Amin, Senin.

Amin mengatakan, korban sudah mondok di ponpes yang diasuhnya selama 2,5 tahun. Sedangkan, pelaku baru setengah tahun. Terkait peristiwa itu, Amin menyatakan pihak keluarga sudah mengikhlaskan.

’’Dari keluarga korban sudah mengikhlaskan. Semoga husnul khotimah,’’ katanya.

Kapolsek Kradenan, AKP Sunarto, mengatakan TNU awalnya berkelahi dengan santri lain MQH asal Kecamatan Tawangharjo, Minggu (15/1/2023) pukul 08.00 WIB. Korban menerima tiga pukulan di punggung dan dua kali di bagian kepala bagian belakang.

”Akibat pukulan itu, korban sempoyongan sambil berjalan mundur. Kemudian terjatuh ke lantai,” terang Kapolsek.

Setelah kejadian itu, santri itu pun dilarikan ke Puskesmas Kradenan 1 oleh pengurus pondok. Namun, korban dinyatakan sudah meninggal saat sampai di puskesmas.

Kejadian itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek setempat sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, Unit Reskrim Polsek Kradenan melakukan cek dan olah TKP.

”Kami juga mengamankan pelaku dan kami mintai keterangan awal [termasuk menyita sebuah kaus oblong warna hitam lengan pendek dan sarung warna hitam milik korban],” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya