SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir bandang. (Freepik.com)

Solopos.com, BREBES — Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), terpaksa meliburkan siswanya sejak Sabtu-Senin (19-21/11/2022). Alasannya, tak lain karena 20 sekolah yang berada pada tiga kecamatan di Brebes itu tergenang banjir.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara, mengatakan 20 sekolah itu terpaksa meniadakan kegiatan belajar mengajar. Sebagai gantinya, sekolah itu menggelar kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang disebabkan luapan Daerah Aliran Sungan (DAS) Pemali.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

”Sekolah yang terendam paling banyak SD dan SMP. Total ada sekitar 20 sekolah yang tersebar di tiga kecamatan,” katanya dilansir dari Murianews.com, Senin (21/11/2022).

Ia menyebutkan, tiga kecamatan yang terdampak banjir tersebut, masing masing Brebes, Wanasari dan Jatibarang. Di Kecamatan Brebes ada 12 sekolah yang tergenang banjir yakni SDN Terlangu 01, SDN Terlangu 02, SDN Terlangu 03, SDN Pemaron 01, SDN Pemaron 02, SDN Pemaron 03, SDN Pulosari 01. Kemudian SDN Pulosari 02, SDN Pulosari 03, SDN Wangamdalem 01, SDN Wangandalem 02, dan SMPN 5 Brebes.

Sementara di Kecamatan Wanasari, sekolah yang terdampak banjir adalah SDN Lengkong 01, SD Sawojajar 02, SDN Glonggong 01, SDN Glonggong 02, SDN Jagalempeni 05, SDN Lengkong 02, dan SDN Jagalempeni 04.

Baca juga: Kunjungan ke Brebes, Ganjar Temui Tokoh Banser Mbah Tarjo

Di beberapa sekolah, banyak siswa yang datang untuk gotong-royong membersihkan ruang kelas dan lingkungan sekolah dari endapan lumpur. KBM atau kegiatan belajar mengaar pun sementara dihentikan karena ruang kelas belum bisa ditempati.

Kepala SDN Terlangu 01 Aisyah Suciyati mengatakan, untuk siswa kelas 1 sampai kelas 3 diliburkan atau belajar di rumah masing-masing. Sementara untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6 tetap masuk untuk membantu membersihkan lumpur bekas banjir di sekolah.

”Untuk berkas-berkas sekolah aman dan tidak ada yang rusak. Hanya tembok sekolah yang sudah mulai keropos, terus terendam banjir jadi temboknya lebih keropos,” ujar Aisyah Suiyati.

Baca juga: Banjir di 4 Kecamatan Sukoharjo Sudah Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian

Aisyah mengatakan untuk kegiatan belajar mengajar akan kembali dilanjutkan pada Selasa (22/11/2022). Dengan caatan, tidak terjadi banjir susulan yang memperparah dampak banjir di sekolahnya.

”Kalau nanti sudah bersih semua dan memungkinkan digunakan, maka besok mulai KBM seperti biasa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya