Jateng
Senin, 9 Oktober 2023 - 16:16 WIB

215 Siswa Sekolah Lansia Pancasila Kenteng Bandungan Semarang Diwisuda

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat memberikan piagam wisudawan yang telah lulus dari Sekolah Lansia Pancasila di Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (9/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Sebanyak 215 peserta didik dari Sekolah Lansia Pancasila di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah dinyatakan telah lulus dari sekolah tersebut. Hal itu ditandai dengan pelaksanaan wisuda yang diselenggarakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (9/10/2023).

Kepala Sekolah Lansia Pancasila, Maria Ana Sriwarti, mengatakan 215 peserta didik tersebut berasal dari tujuh dusun di Desa Kenteng. Nantinya, mereka akan melanjutkan ke tahap kurikulum selanjutnya.

Advertisement

“Kami tidak sembarangan memberikan pelajaran, tetapi sesuai dengan kurikulum yang diberikan dari IRL [Indonesia Ramah Lansia],” terang Maria, Senin (9/10/2023).

Dijelaskan, sistem pembelajaran yang dilakukan, yakni membagi dengan delapan kelas di tujuh dusun yang ada. Di mana pihaknya menjemput bola atau datang langsung ke tempat-tempat yang dijadikan tempat pembelajaran.

Advertisement

Dijelaskan, sistem pembelajaran yang dilakukan, yakni membagi dengan delapan kelas di tujuh dusun yang ada. Di mana pihaknya menjemput bola atau datang langsung ke tempat-tempat yang dijadikan tempat pembelajaran.

“Kalau kami satukan mereka di satu tempat, kasihan mereka tidak bisa terjangkau,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menghadirkan narasumber yang biasanya disebut Sahabat Lansia untuk mengisi beberapa kegiatan di dalamnya. Hal itu seperti Rumah Sakit Ken Saras, Puskesmas Duren, Klinik Tri Karya Bandungan, dan masih banyak lagi.

Advertisement

“Tapi kami belum merencanakan yang kunjungan, namun ada bayangan nantinya akan berkunjung ke tempat-tempat bermanfaat bagi warga lansia,” jelasnya.

Maria menyebutkan tidak ada kualifikasi tertentu untuk masuk dan mengikuti sekolah lansia tersebut. Bahkan yang pra-lansia diperbolehkan mengikuti kegiatan pembelajaran.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, merasa bangga kepada para wisudawan dari sekolah lansia. Terlebih mereka memancarkan kebahagiaan yang menunjukkan mereka sehat.

Advertisement

“Kemudian tetap kami dorong untuk mereka berkreasi. Jangan sampai setelah menjadi warga lansia tidak ada kegiatan sama sekali,” ungkapnya.

Pemkab Semarang juga akan bersama-sama mendorong agar warga lansia tetap sehat dengan adanya Posyandu Lansia. Setiap ada kegiatan posyandu nantinya akan digratiskan.

“Kami kemarin juga me-launching UHC untuk BPJS Kesehatan. Untuk warga lansia yang tidak mampu dan masuk rumah sakit langsung daftar saja, kami yang akan membayar iuran BPJS-nya,” tandas Bupati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif