SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (kanan), menyalami Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, saat perayaan Hari Perhubungan Nasional di Kantor Dishub Kota Semarang, Senin (19/9/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyebut ada 248 bus milik Trans Semarang yang menjadi perhatian instansinya karena potensi mengabaikan keamanan. Potensi itu mulai dari sopir yang bertindak ugal-ugalan hingga bus yang mengeluarkan asap hitam dari knalpot hingga menggangu pengguna jalan.

“Yang pertama adalah sopir yang ugal-ugalan. Lalu, asap hitam yang mengganggu pengendara lain. Ini menjadi perhatian kami,” jelas Endro saat peringatan Hari Perhubungan Nasional di Kantor Dishub Kota Semarang, Senin (19/9/2022).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Endro pun mengaku telah menyediakan kanal-kanal pengaduan untuk masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan Bus Trans Semarang. Selain itu, kanal pengaduan juga disediakan agar indek kepuasan terhadap layanan transportasi umum milik Pemkot Semarang itu semakin meningkat.

Sementara itu, terkait sopir yang ugal-ugalan, Endro mengaku sudah menyiapkan sanksi mulai dari teguran hingga pemecatan. Sedangkan masalah asap tebal dari knalpot di sebagian bus milik Trans Semarang, Kepala Dishub Kota Semarang mengaku saat ini sudah mulai teratasi dengan pemasangan konverter gas.

“Saat ini sudah 95 persen bus yang terpasang konverter gas. Kami menargetkan 100 persen pada akhir tahun in sehingga masalah asap tebal teratasi dan masyarakat pengguna jalan merasa lebih nyaman di perjalanan,” jelas Endro.

Baca juga: Naik, Ini Tarif Baru Angkot di Semarang

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menilai pelayanan Bus Trans Semarang sudah terbilang baik. Meski demikian, layanan itu harus ditingkatkan mulai daari segi penambahan unit atau bus hingga trayek Trans Semarang.

Wali kota yang karib disapa Hendi itu juga menyatakan jika Dishub Kota Semarang akan terus melakukan evaluasi terhadap layanan transportasi Trans Semarang. Tujuannya tak lain agar pengguna bus bisa mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan.

“Saya pesan ke Dishub agar tidak cepat puas, harus ada evaluasi meskipun koridornya sudah banyak. Evaluasi lagi, rute mana yang harus dibangun lagi,” pesan Hendi.

Baca juga: Harga BBM Naik, Tarif Bus Trans Semarang Tetap Sama

Menurut Hendi, Pemkot Semarang dalam hal ini Dishub Kota Semarang harus mampu membuat masyarakat semakin mencintai transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya