Jateng
Minggu, 12 April 2020 - 04:50 WIB

25 Karyawan RSUD Purwodadi Rapid Test Covid-19 Gegara Pasien Penipu

Arif Fajar Setiadi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, PURWODADI — RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jateng, mulai Sabtu (11/4/2020), melakukan rapid test Covid-19 terhadap 76 karyawan rumah sakit itu. Mereka harus dites cepat itu karena sempat kontak dengan pasien pengidap virus corona yang menyaru sebagai pasien umum.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan rapid test dilakukan terhadap 76 karyawan. Ke-76 karyawan itu harus rapid test menyusul adanya pasien Covid-19 yang sempat dirawat di bangsal Aster sebelum masuk ruang isolasi di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi.

Advertisement

Pelaksanaan rapid test dilaksanakan secara bertahap, pada hari pertama ada 25 karyawan yang menjalani rapid test. “Iya mulai dilaksanakan rapid test, ada 25 karyawan yang sudah  menjalani rapid test hari ini, lainnya dilakukan rapid test Senin [13/4/2020] dan Selasa [14/4/2020],” kata Titik Wahyuningsih kepada wartawan.

Uskup Agung Semarang Ajak Umat Bantu Warga Terkarantina Covid-19

Advertisement

Uskup Agung Semarang Ajak Umat Bantu Warga Terkarantina Covid-19

Menurut Titik, mereka yang menjalani rapid test adalah karyawan RSUD Purwodadi yang sempat kontak langsung dengan pasien S, warga Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan sebelum ditempatkan di ruang isolasi. Mereka adalah petugas di bagian pendaftaran, IGD, dokter, perawat, dan tenaga kebersihan.

Mengenai hasil rapid test 25 karyawan RSUD Purwodadi tidak bisa diketahui langsung pada hari pelaksanaan. “Tidak bisa hari ini, hasil rapid test tersebut baru bisa diketahui hari berikutnya,” ujar Titik.

Advertisement

Ia  tak berterus terang berpotensi mengidap virus corona jenis baru penyebab Covid-19 karena baru saja pulang dari Hong Kong. Ia bahkan sempat ke Jogja sepulang dari Hong Kong.

Polisi Jeratkan Pasal Berlapis 3 Penolak Pemakaman Pasien Covid-19

Karena pengakuan palsu itu, S kemudian ditempatkan di ruang perawatan atau bangsal Aster sejak Selasa (24/3/2020). Ia ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Advertisement

Kemudian karena ada kecurigaan setelah batuk dan mengeluhkan nyeri di ulu hati, terhadap pasien S dilakukan pemeriksaan mendalam oleh dokter spesialis paru dan diketahui ada pneumonia sehingga S pada Senin [30/3/2020] mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjati.

Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi kondisi S membaik, sehingga pada Kamis (2/4/2020) sempat diperbolehkan pulang. Sebelum pulang S diberi edukasi dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif