SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Kasus enam anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal akibat gagal ginjal akut ternyata tiga anak di antaranya berasal dari Jawa Tengah (Jateng). Ketiga anak asal Jateng yang meninggal dunia itu berasal dari Kabupaten Temanggung, Wonogiri, dan Slawi Kabupaten Brebes.

Hal itu disampaikan Spesialis Nefrologi Anak atau Ginjal Anak RSUP Dr Sardjito, dr Kristia Hermawan, saat menggelar jumpa pers di DIY, Rabu (19/10/2022). Tercatat hingga saat ini sudah 13 anak yang dirawat akibat gagal ginjal akut misterius, di mana enam di antaranya meninggal dunia, tiga anak dinyatakan sembuh, dan empat anak masih menjalani perawatan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Kasus [anak] meninggal [berasal dari] Temanggung, Wonogiri, Slawi [Kabupaten Tegal], Sleman, Piyungan, dan Sedayu. Dari Jogja [meningga] Sleman [usia] 10 tahun 1 bulan, dari Bantul [Piyungan] 11 bulan, dan 7 bulan [Sedayu],” ungkap Kristia.

Kristia menambahkan anak yang mengalami kematian terakhir akibat gagal ginjal akut misterius sebenarnya sudah dilakukan prosedur cuci darah. Meski demikan, terjadi komplikasi pada organ lain hingga menyebabkan kematian.

Kristia mengaku pasien anak yang datang ke RSUP Dr Sardjito sudah dalam kondisi gagal ginjal derajat berat. Kemudian yang meninggal dunia usianya kebanyakan di bawah lima tahun.

Baca juga: Bertambah, Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Jadi 6

Akan tetapi detail faktor risiko yang menyebabkan pasien meninggal dunia sampai saat ini belum bisa disimpulkan. “Jumlah kasus terbatas belum bisa simpulkan. [pasien yang datang] ada yang rujukan, ada yang datang langsung tapi lebih banyak rujukan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dua kasus meninggal di DIY yang usianya di bawah satu tahun saat pasien masuk RSUP Dr Sardjito selain gagal ginjal juga disertai dengan masalah napas dan hati. Untuk pasien yang usia 7 bulan dia belum mengkonsumsi apapun, hanya ASI dan MPASI yang dibuat orang tuanya.

“Usia tujuh bulan baru dapat ASI dan MPASI pun tidak yang kemasan, jadi dibuat orang tuanya. Usia 11 bulan datang dengan keadaan keterlibatan paru-paru dan liver,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kasus Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di DIY Bertambah Satu Anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya