Jateng
Jumat, 30 Desember 2022 - 20:15 WIB

3 Kasus Menonjol Salatiga di 2022, Penemuan Bayi hingga Kekerasan Seksual Anak

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana (tiga kiri) saat konferensi pers akhir tahun 2022 di Mapolres Salatiga, Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Kepolisian Resor (Polres) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), merilis tiga kasus atau peristiwa kejahatan yang menurut mereka paling menonjol terjadi sepanjang tahun 2022. Ketiga kasus itu yakni penemuan bayi di wilayah Blotongan, pencurian dengan pemberatan (curat), hingga kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Ketiga kasus itu pun telah diungkap aparat Polres Salatiga. Selain itu, Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, juga memaparkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibas) di wilayahnya sejak Januari-Desember 2022.

Advertisement

Menurutnya, terjadi peningkatan gangguan keamanan dari 95 kasus pada 2021 menjadi 121 kasus di 2022. Selain itu, persentase penyelesaian perkara juga mencapai 90 persen.

Polres Salatiga berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kasus yang terjadi, baik yang dalam proses penyelidikan maupun penyidikan,” ujarnya, Jumat (30/12/2022).

AKBP Indra membeberkan kejadian tindak pidana di wilayah hukum polres Salatiga sering terjadi pada saat jam ramai yakni antara pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. “Untuk meminimalisasi terjadinya tindak pidana Polres Salatiga meningkatkan patroli dan lokasi di jam-jam rawan,” tegas Kapolres.

Advertisement

Sementara untuk satuan lalu lintas angka kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 11,6 %, dari 242 kasus menjadi 270 kasus dengan tingkat fatalitas yang juga mengalami peningkatan korban meninggal dunia dari 19 menjadi 34 orang. Meningkatnya kasus kecelakaan itu disebabkan aktivitas masyarakat yang sudah mendekati normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

“Kota Salatiga merupakan jalur lintasan dari dan ke kota lain yang merupakan salah satu titik lelah, dan kondisi Jalur Lingkar Salatiga [JLS] rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ungkap Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif