Solopos.com, BANYUMAS — Tak hanya di bidang pariwisata dan kuliner, eksistensi Kabupaten Banyumas juga dikenal masyarakat luas di bidang kerajinan. Banyumas memiliki kekayaan budaya dan seni kerajinan yang memikat.
Dari hiasan tradisional hingga inovasi kontemporer, kerajinan tangan di Banyumas mencerminkan warisan kreativitas dan keindahan budaya lokal yang mengagumkan. Keberagaman kerajinan yang ada di daerah ini telah menjadi daya tarik unik bagi wisatawan dan pencinta seni.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Dilansir oleh berbagai sumber, berikut tiga daftar kerajinan tangan khas Kabupaten Banyumas.
1. Kerajinan Piring Lidi
Meskipun era plastik telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, kerajinan ini masih mendapat tempat khusus yang tidak memudar dari hati dan pandangan masyarakat. Terlebih lagi, di kalangan mereka yang mendirikan warung makan dengan tema tempo dulu atau para pecinta lingkungan, kerajinan piring lidi tetap memiliki daya tarik yang kuat.
Dibuat dari bahan-bahan alami, kerajinan piring lidi mengusung estetika yang khas. Setiap piring yang dihasilkan adalah hasil dari sentuhan tangan yang teliti dan penuh ketelatenan.
Di tengah kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari penggunaan plastik, kerajinan piring lidi muncul sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Kerajinan Serabut Kelapa
Di tengah keragaman bahan alam yang sering kali diabaikan, serabut kelapa ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan dasar untuk diolah menjadi kerajinan bernilai tinggi. Salah satu inovasi menarik yang telah dihasilkan dari kerajinan ini adalah pembuatan sandal selop dan media tanam berbasis serabut kelapa.
Dari tangan-tangan terampil, serabut kelapa diolah menjadi sandal selop yang nyaman dan fungsional. Tidak hanya sebagai alas kaki, sabut kelapa juga bertransformasi menjadi media tanam yang efisien dan berkelanjutan.
Dalam aspek ekonomi, produk-produk kerajinan serabut kelapa memiliki potensi pasar yang luas. Bahkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, kerajinan dari serabut kelapa ini sudah diekspor hingga Eropa.
3. Kerajinan Payung Kertas
Desa Kalibagor yang terletak di wilayah Banyumas telah menjadi sorotan sebagai sentra produksi kerajinan payung kertas. Peran Kalibagor sebagai pusat produksi payung kertas memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Desa Kalibagor telah lama dikenal sebagai sentra produksi kerajinan payung kertas, di mana para perajin menghasilkan beragam jenis dan motif payung kertas yang menarik. Payung kertas yang dihasilkan berupa payung prah sebagai hiasan nisan di kuburan dan payung menuran yang digunakan untuk peneduh bagi orang yang meninggal saat diantar ke permakaman.
Namun seiring perkembangan zaman, payung kertas Kalibagor ini berinovasi. Tak lagi hanya terbatas pada tradisi pemakaman, payung kertas juga digunakan dalam berbagai acara budaya dan seni. Pentas seni dan karnaval di desa ini menjadi panggung bagi payung kertas yang dihiasi dengan motif-motif warna cerah dan kreatif.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
