SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Surip warga Dusun Krekesan RT 001/RW 001, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang ludes terbakar Rabu (30/8/2023) petang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Musibah kebakaran melanda tiga rumah warga di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). Penyebab kejadian kebakaran itu terbilang klasik, yakni korsleting.

Kapolsek Tuntang, AKP Sri Hartini, mengatakan musibah kebakaran di tiga rumah itu terjadi di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Meski terjadi tiga kejadian dalam sehari, tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian tiap rumah yang mengalami kebakaran ditaksir senilai puluhan juta rupiah.

Kejadian pertama terjadi di rumah Budi Suprianto, 50, di Dusun Gudang, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, Budi Suprianto sedang tidak di rumah (hanya istri korban Ismiyati, 48, yang berada dirumah).

“Istri korban mendengar suara mencurigakan yang berasal dari salah satu instalasi listrik. Saat dilakukan pemeriksaan sudah muncul api dari instalasi tersebut. Istri korban meminta bantuan tetangga lalu melaporkan ke Polsek Tuntang dan Damkar Kabupaten Semarang,” jelas Kapolsek, Kamis (31/8/2023).

Kapolsek mengatakan butuh waktu 1,5 jam untuk memadamkan api. Guna memadamkan api dikerahkan dua unit Damkar dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

Kejadian kebakaran kedua terjadi di Dusun Krekesan, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, sekitar pukul 17.50 WIB. Kali ini pemilik rumah bernama Suripto, 69 dan istrinya Taslimah, 60. Jumlah rumah milik Suripto yang terbakar mencapai dua unit.

Saat kejadian, Taslimah sedang menumbuk kopi di dapur belakang rumah. Anak korban saat berkunjung ke rumah melihat percikan api muncul dari instalasi/stop kontak alat penanak nasi.

“Melihat api semakin membesar, pemilik rumah dibantu warga berusaha memadamkan api namun tidak berhasil. Salah satu warga melaporkan ke Polsek Tuntang dan Damkar Kabupaten Semarang,” ungkap AKP Hartini.

Menurut Kapolsek, api bisa dipadamkan sekitar pukul 19.15 WIB dengan mengerahkan tiga Unit Damkar Kabupaten Semarang dan dua unit Damkar Kota Salatiga.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai munculnya potensi kebakaran di rumah.

“Dengan adanya kejadian kali ini, Polres Semarang mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang untuk memastikan kembali keamanan serta fungsi dari instalasi listrik pada tiap-tiap rumah berfungsi dengan baik atau tidak,” kata Kapolres.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya arus pendek listrik atau korsleting. Selain itu, juga harus mengantisipasi lahan sekitar rumah apakah juga menimbulkan kerawanan terjadinya kebakaran lahan atau tidak.

Kapolres juga menyampaikan apabila terjadi kebakaran, baik hutan, lahan, maupun hunian, masyarakat diimbau segera melaporkan kejadian kepada Polsek terdekat maupun Satgas Karhutla yang sudah terbentuk beberapa waktu silam. Tujuannya agar ada penanganan dini dan agar kebakaran tidak meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya