SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SEMARANG — Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Amino Gondo Utomo Semarang menyatakan telah membebaskan 28 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari pasung selama kurun waktu tiga tahun terakhir, yakni dari 2019 hingga 2023.

Ke-28 ODGJ yang dibebaskan dari pasung iu berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) seperti Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan, Tegal dan Kota Semarang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasarkan catatan RSJD Amino Gondo Utomo Semarang, ODGJ paling banyak dibebaskan dari pasung terjadi di tahun 2019. Sedangkan, tahun 2022 baru ada satu ODGJ yang dibebaskan pihak rumah sakit dari pasung.

“Sejak tahun 2019 kami melakukan evakuasi pasien ODGJ yang dipasung. Tahun 2019 ada 14 orang, 2020 ada 11 orang, 2021 ada dua orang dan tahun ini [2022] baru satu orang,” jelas pegawai Humas RSJD Amino Gondo Utomo Semarang, Baharudin Eka, Senin (17/10/2022).

Eka menyebutkan mayoritas ODGJ yang dibebaskan dari pasung itu berjenis kelamin laki-laki. Setelah dibebaskan dari pasung, para ODGJ ini pun menjalani sejumlah perawatan baik oleh dokter maupun psikolog.

Baca juga: Sejumlah ODGJ di Boyolali Akhirnya Bisa Bebas dari Pasung

“Pastinya akan ditangani secara medis dan dengan ahlinya,” jelasnya.

Sementara itu, Eka mengaku pihak RSJD Amino Gondo Utomo Semarang mendapat laporan adanya ODGJ yang dipasung dari warga sekitar. Laporan itu masuk melalui berbagai kanal informasi, seperti grup-grup aplikasi perpesanan.

“Ada yang warga lapor, ada juga kami dapat dari grup Whatsapps [WA]. Lalu, kami menerjunkan tim,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya