JOGJA—Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja mencatat 30 titik talud rusak akibat banjir awal tahun ini. Namun upaya perbaikan baru menyentuh sebagian kecil talud.
Kepala Dinas Kimpraswil Kota Jogja, Toto Suroto menjelaskan, upaya perbaikan yang dilakukan saat ini baru menyentuh pada jenis kerusakan yang bersifat penting. Misalnya kerusakan yang terjadi dekat dengan lingkungan permikiman, jalan dan sarana umum lainnya. Namun untuk jenis kerusakan lainnya, baru akan diperbaiki setelahnya. Menurut Toto, hal tersebut disesuaikan dengan masa tanggap darurat banjir di Kota Jogja yang ditetapkan hingga 29 Januari mendatang.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Toto menjelaskan, terdapat sembilan titik kerusakan talud yang dinilai penting dan perlu mendapat penanganan untuk saat ini. Sembilan titik itu terletak di sungai Gajahwong dan Winongo. Menurut Toto diantara sembilan titik
kerusakan talud itu, lima diantaranya dikerjakan oleh Provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Sementara perbaikan pada empat titik lainnya dilakukan oleh Kimpraswil Kota Jogja.
Sebelumnya, Pemkot Jogja mengklaim akibat banjir awal tahun ini menyebabkan sejumlah talud rusak dan kerugian diperkirakan mencapai Rp7,25 miliar. Namun dari seluruh kerusakan yang terjadi, Pemkot Jogja hanya memperoleh anggaran sekitar Rp2 miliar dari BPBD DIY. Menurut Toto pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan BPBD untuk menambah anggaran tersebut.
“Apa yang kita kerjakan saat ini ialah masuk pada pemetaan tahap I, sementara pada pada rencana perbaikan tahap II nanti kita akan kembali mengajukan anggaran kepada BPBD,” katanya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
