SOLOPOS.COM - Petugas menggelar skrining kesehatan terhadap lansia di Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (19/6/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANGKemenkes RI bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar skrining kesehatan bagi warga lanjut usia (Lansia) di Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (19/6/2023). Kegiatan tersebut diikuti 300-an warga lansia.

Ketua Pelaksana Skrining Kesehatan Lansia wilayah Kabupaten Semarang, M. Solikin, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan lansia. Skrining kesehatan dan pemeriksaan laboratorium sederhana meliputi cek gula darah, kolesterol, asam urat.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Skrining yang dilakukan antara lain tingkat kemandirian, status gizi, status mental dan koqnitif seperti Geriatric Depression Scale (GDS), Abbreviated Mental Test (AMT), dan Activity Daily Living (ADL),” jelas Solikin, Senin (19/6/2023).

Dikatakan, kegiatan ini merupakan amanah peraturan menteri kesehatan RI yang harus dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun.

“Skrining lansia ini diperuntukkan bagi warga negara yang sudah menginjak usia 60 tahun atau di atas 60 tahun. Negara mengamanahkan ini seperti yang tertuang dalam Permenkes RI No. 4 tahun 2019,” tutur Direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat ini.

Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Semarang menjadi tuan rumah pelaksanaan skrining kesehatan Lansia kali ini. Kegiatan ini menyasar 120 lansia di Kecamatan Banyubiru, 50 lansia di Kecamatan Ambarawa, dan 139 lansia di Kecamatan Tuntang.

Di Provinsi Jawa Tengah, skrining kesehatan lansia dilakukan di dua Kabupaten. Masing-masing di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Semarang.

Direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL), Dwi Endah, mengatakan di wilayah kerja Kabupaten Semarang IRL mempercayakan pelaksanaan kegiatan kepada tim Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat sebagai leader officer.

“Kami berterima kasih dapat bekerja sama dengan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, untuk melakukan skrining kesehatan terhadap 300 lansia di Kabupaten Semarang dan merupakan representasi Provinsi Jawa Tengah,” kata Endah.

Rukinah, 72, warga Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru merasa senang bisa mendapat skrining gratis ini. Biasanya, dia harus membayar Rp200.000 saat periksa gula, asam urat, tensi darah, kolestrol, penimbangan badan, dan pengukuran tinggi badan.

“Saya sangat senang diperiksa gratis di pesantren lansia ini. Jadi uang yang harusnya untuk periksa bisa buat beli beras dan lauk-pauk,” ungkap Rukinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya