Jateng
Selasa, 8 Juni 2021 - 22:09 WIB

32 Bus Siap Evakuasi Ribuan Pasien Covid-19 di Kudus ke Donohudan

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil ambulans yang mengangkut pasien positif Covid-19 dari Kudus memasuki Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (6/6/2021) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda) Jateng dan Kodam IV Diponegoro menyiapkan cara mengevakuasi 1.321 pasien Covid-19 di Kudus yang isolasi mandiri ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Sebanyak 32 unit bus disiapkan untuk mengevakuasi pasien yang menjalani isolasi mandiri tersebut. Jumlah pasien Covid-19 yang isolasi mandiri berdasar data yang dilansir dari laman corona.kuduskab.go.id, mencapai 1.321 orang.

Advertisement

Mereka semua pasien Covid-19 Kudus akan dipindah secara bertahap ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, dan beberapa tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Baca juga: 300 Lebih Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19

Advertisement

Baca juga: 300 Lebih Tenaga Kesehatan di Kudus Terpapar Covid-19

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, mengatakan proses evakuasi pasien Covid-19 di Kudus ke Asrama Haji Donohudan sejauh ini berjalan lancar. Proses evakuasi dimulai dari penjemputan warga yang terpapar Covid-19 di rumah-rumah untuk dikumpulkan di Rusunawa Kudus.

“Setelah terkumpul banyak di rusunawa, kita berangkatkan secara bersama-sama ke Boyolali [Asrama Haji Donohudan]. Kita kawal dan awasi penanganannya selama evakuasi,” terang Pangdam saat menggelar jumpa pers di Makodam IV Diponegoro, Selasa (8/6/2021).

Advertisement

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Sekolah Tatap Muka di Jateng Berpotensi Batal

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyatakan saat ini pihaknya menerapkan manajemen kontingensi dalam penanganan Covid-19 di Kudus. Dengan manajemen kontigensi, penanganan Covid-19 dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh pihak, termasuk tokoh masyarakat.

Jika manajemen kontigensi ini berhasil, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di wilayah lain yang juga mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Advertisement

“Ini [manajemen kontingensi] akan dijadikan role model manakala di wilayah lain terjadi fluktuatif Covid-19. Sehingga tidak ada wilayah yang tidak tersentuh oleh kerja sama TNI-Polri dan pemda dalam penanganan Covid-19,” ujar Kapolda Jateng.

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif