SOLOPOS.COM - Ilustrasi hajatan saat pandemi Covid-19. (Dok.Solopos)
Solopos.com, BLORA — Cluster hajatan muncul di Blora, sedikitnya 32 warga Desa Jetakwanger, Kecamatan Ngawen terpapar Covid-19 seusai menghadiri acara pernikahan.
Mengutip Okezone, Kamis (17/6/2021), warga yang terpapar setelah datang di resepsi pernikahan yang digelar mantan kepala desa Karangtengah pada Minggu 23 Mei 2021.
Setelah pelaksanaan hajatan tersebut warga merasakan gejala panas dengan indra penciuman yang hilang. Mendapati banyak warga yang mengalami keluhan seperti terpapar Covid-19, Puskesmas Rowobungkul Ngawen melakukan Swab PCR dan tracing kepada 20 warga di desa setempat.
Baca Juga : Wisma PEM Akamigas Blora Disulap Jadi Ruang Isolasi Covid-19
“Hasil Swab PCR terdapat 13 orang terpapar Covid-19, dari klaster hajatan di rumah pak mantan,” ujar Kepala Puskesmas Rowobungkul Catur Hendro Yunianto.
Kemudian, lanjut Catur, di rumah keluarga besan di Desa Jetakwanger, juga menggelar hajatan pada Minggu 30 Mei 2021 lalu. Kemudian, seusai hajatan tersebut banyak pula warga yang merasakan panas dan indra penciuman hilang. “Keluarga besan periksa di rumah sakit DKT Blora, lima orang dinyatakan positif Covid-19, dan dirawat di DKT, ” imbuhnya.
Pihaknya melakukan kontak tracing Swab PCR lagi kepada 37 orang yang ikut hajatan, hasilnya 32 orang terpapar Covid-19. “Semua yang terpapar saat ini melakukan isolasi mandiri dirumah, dengan pengetatan protokol kesehatan dari Satgas Covid-19 di desa, TNI dan Polri, ” jelasnya.
Baca Juga : Harga Tebu di Kabupaten Blora Belum Bikin Petani Bahagia
Ditambahkan Catur, hampir setiap hari petugas melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga untuk sterilisasi. Pihaknya juga memberikan bantuan sosial berupa pembagian sembako kepada warga. Namun pihaknya tidak melakukan lockdown, hanya kegiatan di warung yang menimbulkan kerumunan dibatasi.