Jateng
Sabtu, 6 Agustus 2022 - 23:18 WIB

4 Hari Tak Ada Kabar, Kakek di Grobogan Ditemukan Meninggal dalam Rumah

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (Shutterstock)

Solopos.com, GROBOGAN — Peristiwa tragis menimpa seorang kakek di Grobogan bernama Djoko Wahyu Sadewo, 59. Warga Dusun Depok Utara RT 009/RW 001 Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, itu ditemukan meninggal dunia terjepit lemari di rumahnya, Sabtu (6/8/2022).

Kapolsek Toroh, AKP Darmono, mengatakan penemuan jasad kakek yang terjepit lemari di Grobogan itu berawal dari kecurigaan seorang pelajar SMK yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) di bengkel sebelah rumah korban, Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kala itu, pelajar SMK itu disuruh membeli aki di rumah korban.

Advertisement

Ia pun kemudian memanggil koban, namun tak ada jawaban. Pelajar SMK itu justru mencium bau busuk dari rumah korban yang selama ini tinggal sebatang kara.

Pelajar itu pun kemudian melaporkannya kepada pemilik bengkel tentang kecurigaannya tersebut. Kemudian, mereka mencari asal bau busuk itu. Setelah diperiksa, akhirnya diketahui jika bau busuk itu berasal dari mayat korban yang sudah meninggal sejak empat hari lalu.

Advertisement

Pelajar itu pun kemudian melaporkannya kepada pemilik bengkel tentang kecurigaannya tersebut. Kemudian, mereka mencari asal bau busuk itu. Setelah diperiksa, akhirnya diketahui jika bau busuk itu berasal dari mayat korban yang sudah meninggal sejak empat hari lalu.

Penemuan jenazah sang kakek itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Toroh. Aparat polisi dan petugas kesehatan dari Puskesmas Toroh pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Penggilingan Padi di Grobogan Terbakar, Polisi: Karena Pemanas Gabah

Advertisement

Darmono mengatakan saat ditemukan jasad korban terjepit di antara lemari. Dalam pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiyaan.

”Selanjutnya, jenasah dibawa ke RSUD Purwodadi yang selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban,” imbuhnya.

Baca juga: Penemuan Mayat di Sawah Mojolaban, Korban Pamit Cari Rumput

Advertisement

Pihak keluarga, kata Kapolsek, menolak dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. Hal itu pun turut dipertegas dengan surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga korban.

Menurut keterangan para saksi dan keluarga korban, kakek yang tinggal seorang diri di Desa Depok Grobogan itu memang memiliki riwayat penyakit gula dan jantung. Korban selama ini juga tinggal seorang diri di rumahnya.

“Korban sudah tidak terlihat keluar rumah kurang lebih empat hari,” jelas Kapolsek Toroh.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif