SOLOPOS.COM - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha melantik kepala desa (kades) yang dipilih dengan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Semarang, Kamis (5/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARANBupati Semarang, Ngesti Nugraha melantik empat kepala desa (kades) pergantian antarwaktu (PAW) di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati setempat, Kamis (5/10/2023). Keempat kades yang baru dilantik diminta untuk segera mengatasi masalah kekeringan di desa masing-masing.

Keempat Kades PAW yang telah dilantik, di antaranya Ariyanti Hidayati (Kades Boto, Kecamatan Bancak), Iksan Budi Sadmoko (Kades Lebak, Kecamatan Bringin), Hendrik Supriyanto (Kades Jatijajar, Kecamatan Bergas), dan Muhtarom (Kades Bakalrejo, Kecamatan Susukan). Pelaksanaan pemilihan kades PAW tersebut telah berlangsung pada 3 September 2023.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dalam arahannya, Bupati Ngesti Nugraha, meminta para kades tersebut untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak El Nino yang membuat kemarau panjang.

“Terutama saat ini terjadi kemarau panjang akibat El Nino. Para kades ini harus peka terhadap kondisi sekitar,” kata Bupati, Kamis.

Terlebih ketika ada warga yang kesulitan air bersih, para Kades diminta segera untuk berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan dan BPBD. Sehingga penyaluran air bersih bisa segera dilakukan.

“Jangan sampai ada warga yang tidak mandi dan kesusahan memasak air dan lainnya ketika mengalami kekeringan. Kemudian jangan sampai ada warga yang tidak makan karena tidak bisa bercocok tanam, sawah kering, dan lainnya. Ini tolong betul-betul dimonitor,” tegas Ngesti.

Bupati juga berpesan agar bisa melanjutkan program-prioritas desa yang sudah berjalan dan menjalin silaturahmi kepada tokoh agama. Bupati juga berpesan untuk melakukan pelayanan ke masyarakat secara maksimal serta harus menciptakan inovasi program kerja yang berdampak pada masyarakat.

Selain masalah kekeringan, permasalahan stunting dan kemiskinan juga harus mendapatkan perhatian lebih. Para kades terpilih harus selalu memantau dan mengawasi persoalan tersebut.

Ngesti menyebutkan waktu efektif yang akan dilaksanakan keempat Kades PAW itu adalah selama tiga bulan. Untuk itu, ia berharap semua program desa bisa berjalan dengan maksimal.

“Termasuk dalam menyusun rencana anggaran 2024. Saya mohon ikuti aturannya yang normatif atau sesuai peraturan yang ada,” terangnya.

Kades PAW Desa Boto, Kecamatan Bancak, Ariyanti Hidayati, mengaku akan berkomunikasi dengan perangkat Desa Boto serta elemen masyarakat lainnya. Ia juga akan langsung bekerja melanjutkan program-program desa yang sudah berjalan.

“Sudah ada beberapa program yang kami sepakati berkaitan dengan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Terkait dengan masalah stunting, di Desa boto terdapat 14 anak yang stunting. Hal tersebut menjadi program prioritas yang segera dijalankan. Pihaknya juga akan berkerja sama dengan pokja stunting yang ada di desanya.

“Kalau kekeringan, alhamdulillah tidak ada karena dari Pemdes sebelumnya sukses untuk mengentaskan kekeringan dengan membuat banyak sumur bor,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya