SOLOPOS.COM - Tempat Kejadian Perkara penembakan istri seorang TNI Jl. Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Polisi menyebut empat orang pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI di Semarang mendapatkan bayaran Rp120 juta.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan empat orang komplotan penembak istri anggota TNI itu merupakan kelompok pembunuh bayaran. Mereka melancarkan percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari, 34, istri anggota TNI AD di Semarang.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kapolda menyebut keempat pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI itu mendapatkan upah Rp120 juta. “Para pelaku diberi Rp120 juta dibagi empat orang,” kata Kapolda di Mapolda Jawa Tengah Semarang, Senin (25/7/2022).

Polisi menangkap keempat pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI tersebut. Mereka adalah S sebagai eksekutor atau penembakan. Kemudian, P sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau. Dua tersangka lainnya, S dan AS sebagai pengawas saat aksi.

Selain itu, polisi juga menangkap DS. Polisi menyebut DS sebagai penyedia senjata api yang diduga digunakan saat keempat pelaku menembak istri anggota TNI di Semarang.

Baca Juga : Ngeri! Polisi Ungkap 4 Penembak Istri Anggota TNI itu Pembunuh Bayaran

“Pelaku membeli senjata api yang diduga rakitan itu beserta empat peluru dengan harga Rp3 juta,” kata Luthfi, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers yang juga dihadiri Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Diberitakan sebelumnya, Rina ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022). Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Kota Semarang, pascapenembakan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan korban mendapatkan dua kali tembakan yang mengarah ke tubuhnya. Satu proyektil bersarang di tubuh korban dan satu lagi tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

“Insiden penembakan ini terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika suami korban sedang berada di lantai kedua rumahnya,” kata Irwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (18/7/2022).

Kapolrestabes mengungkapkan peristiwa itu terjadi setelah korban menjemput putrinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Setiba di rumah, muncul beberapa orang yang mengendarai sepeda motor dan langsung menembak korban.

Baca Juga : Penembakan Istri TNI di Semarang, Panglima: Ada Anggota yang Terlibat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya