Jateng
Sabtu, 14 Maret 2020 - 14:56 WIB

46 RS di Jateng Disiagakan untuk Tangani Corona

Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menambah rumah sakit yang menangani pasien virus corona. Total saat ini ada 46 rumah sakit yang disiapkan Jateng sebagai tempat rujukan perawatan bagi pasien virus corona atau Covid-19.

Sebelumnya, Pemprov Jateng telah menyiapkan 13 rumah sakit sebagai rujukan perawatan pasien virus corona. Namun melihat perkembangan kasus Covid-19 di Jateng yang semakin meluas, Pemprov Jateng pun menambah kekuatan di sektor medis.

Advertisement

“Jateng sudah menyiapkan 13 rumah sakit dengan ruang isolasi dan har ini kita tambahkan 46 rumah sakit untuk mem-back up. Jadi, saya harap masyarakat tetap tenang,” ujar Ganjar Pranowo, kepada Semarangpos.com, Sabtu (14/3/2020).

Sampel Kelelawar di Pasar Depok Solo Mengandung Virus Beta Corona

Advertisement

Sampel Kelelawar di Pasar Depok Solo Mengandung Virus Beta Corona

Ganjar Pranowo mengatakan telah intens berkomunikasi dengan pemerintah pusat maupun kabupaten/kota untuk mendapatkan informasi terkini tentang virus corona di Jateng. Lantaran rawan resistensi, menurut Ganjar Pranowo seluruh lapisan pemerintahan mesti bersatu padu menghadapi Covid-19, baik dalam menyajikan data maupun penanganan.

"WHO sudah menyampaikan bahwa ini sudah ditetapkan sebagai pandemi. Kita butuh gotong royong. Dunia pun menghadapi ini dengan kekuatan yang dimiliki, kita mesti berkontribusi. Negara bertanggung jawab atas semua ini," sambung Ganjar.

Advertisement

3 Kelompok Ini Ditelusuri Terkait Pasien Meninggal Positif Corona di Solo

Lebih baik, kata Ganjar, masyarakat turut melakukan kampanye pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran corona di Jateng. Terlebih para tokoh agama dan masyarakat.

"Kita mesti bersatu, hilangkan hoaks, hilangkan nyinyir. Kita butuh kekuatan. Apa yang terjadi di Indonesia dan dunia jadi tanggung jawab kita. Mari kita melawan dengan baik," katanya.

Advertisement

Pengusaha Haram Timbun Masker

Selain itu Ganjar juga mengharap keterbukaan informasi para pengusaha. Karena, selain kesehatan yang jadi perhatian serius adalah aspek ekonomi. Keterbukaan tersebut meliputi kendala dan kondisi yang dihadapi saat ini.

Update! 3 Pasien Diisolasi di Moewardi Solo, 1 Positif Corona

Khusus untuk pengusaha masker maupun farmasi, Ganjar mengimbau jangan menaikkan harga di tengah merebaknya corona di Jateng. Jika ada kesulitan bahan baku, maka Ganjar siap menggandeng ilmuwan untuk turut serta memikirkan hal tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif