SOLOPOS.COM - Kue Lumpang Jajanan Khas Pekalongan. (Istimewa/cookpad.com).

Solopos.com, PEKALONGAN — Salah satu kota yang kaya dengan jajanan lawasnya yang enak, yaitu Kota Pekalongan. Bukan hanya enak, jajanan yang mulai langka tersebut juga ditawarkan dengan harga yang masih ramah di kantong.

Berikut beberapa daftar jajanan tradisional Pekalongan yang masih eksis hingga sekarang.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

1. Kue Lumpang

Kue lumpang merupakan salah satu kue basah yang banyak diminati para wisatawan. Biasanya jajanan khas Pekalongan ini cocok digunakan sebagai makanan pembuka.

Dijuluki kue lumpang karena bentuknya menyerupai lumpang dan warnanya cokelat. Ciri khas jajanan tradisional Pekalongan yang satu ini adalah di atas kuenya diberi taburan areh atau santan yang dimasak sampai mengental yang dicampur dengan daun bawang.

Oleh karena itu, aroma dan rasa yang dihasilkan menjadi harum dan gurih. Harga kue basah ini pun relatif murah, yaitu senilai Rp5.0000.

2. Apem Kesesi

Jajanan khas Pekalongan ini memiliki ciri khas bentuknya yang bulat pipih dan juga berwarna cokelat. Dinamakan Apem Kesesi karena jajanan ini berasal dari daerah Kesesi, Pekalongan.

Untuk bahan dasarnya merupakan campuran tepung beras dan gula aren. Biasanya apem kesesi dilapisi daun pisang dibawahnya.

Ketika kali pertama menggigit apem ini akan ada rasa yang legit yang berasal dari gula aren tadi. Apem ini dikenal dengan nama Apem Comal karena masyarakat Kesesi sering menjajakan apemnya di daerah Comal yang memang dekat dengan Kesesi

3. Ongol-Ongol

Jajanan lawas yang satu ini memiliki rasa gurih, manis, dan mengenyangkan. Akan sangat cocok digunakan untuk pengganjal lapar.

Bahan dasar pembuatannya merupakan campuran tepung sagu ataupun pati dengan gula Jawa. Sehingga warna yang dihasilkan hampir mirip seperti jenang atau wajik, yaitu lebih kecokelatan.

Cita rasanya pun tidak jauh berbeda dari jajan tradisional lainnya, yaitu cenderung manis karena mengandung gula Jawa dan gurih dari topping parutan kelapa.

Bedanya ada pada teksturnya yang lebih kenyal dan halus dari jajanan tradisional biasanya.

4. Srinthil

Hampir mirip dengan ongol-ongol, namun tampilan srinthil lebih kasar. Penampilan srinthil tersebut memang sengaja dibuat supaya terlihat bercorak bintik-bintik.

Hal itu disebabkan karena pengolahannya menggunakan tepung khusus yang dinamai dengan tepung srintil sehingga menghasilkan tekstur kasar dengan butiran putih.

Dari segi tekstur, Srinthil bertekstur kenyal, legit karena adanya gula merah, wangi pandan, dan gurih dari taburan parutan kelapa dan dicampur dengan garam.

5. Capret

Jika beberapa jajanan tradisional terkenal dengan rasanya yang manis, kali ini ada Capret, yaitu olahan jajanan tradisonal semacam kerupuk. Selain itu, rasanya juga akan cocok di lidah semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Camilan renyah ini berbahan utama tepung kanji yang dibumbui khusus. Kemudian, Capret dibentuk bulat pipih lalu digoreng.

Setelah digoreng, jajanan ini akan memiliki cita rasa gurih, sedap, dan renyah. Oleh karena itu, jajanan tradisional ini sangat cocok dijadikan sebagai snack untuk menemai waktu santai Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya