Jateng
Kamis, 3 Januari 2019 - 02:50 WIB

5 Komoditas Ini Penyumbang Utama Inflasi Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, beras, dan bawang merah menjadi penyebab utama inflasi di Jateng selama bulan Desember 2018. Inflasi Jateng selama Desember 2018 mencapai 0,44% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 132,98.

Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widodo mengatakan kelima komoditas utama itulah yang menjadi penyumbang dominan terjadinya inflasi di Jawa Tengah sepanjang bulan Desember lalu. “Penyebab utama inflasi Jateng pada bulan Desember 2018 adalah naiknya harga telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara beras, dan bawang merah,” tutur Sentot, Rabu (2/1/2019).

Advertisement

Sedangkan yang menahan laju inflasi Jateng, menurut dia adalah turunnya harga salak, cabai merah, bawang putih, minyak goreng, dan bandeng.

Dia menambahkan inflasi terjadi di enam kota di Jawa Tengah. Kota Solo mengalami inflasi tertinggi, yaitu 0,57% dengan IHK sebesar 129,30 diikuti inflasi di Kota Purwokerto sebesar 0,53% dengan IHK sebesar 131,87. Di Kota Kudus terjadi inflasi sebesar 0,48% dengan IHK sebesar 140,92, Kota Tegal sebesar 0,47% dengan IHK sebesar 131,35, Kota Cilacap sebesar 0,45% dengan IHK sebesar 137,73, dan lnflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,36% dengan IHK sebesar 132,70.

Sentot menyebutkan pada Desember 2018 inflasi terjadi di seluruh ibu kota provinsi di Pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 0,71%, diikuti Kota Surabaya sebesar 0,65%, Kota Serang sebesar 0,64%, DKI Jakarta sebesar 0,60%, Kota Jogja sebesar 0,57%, dan inflasi terendah terjadi di Kota Kota Semarang sebesar 0,36%.

Advertisement

Sementara itu, lanjutnya, tingkat inflasi tahun kalender bulan Januari 2018-Desember 2018 maupun tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) bulan Desember 2018 terhadap Desember 2017 di Jateng terpantau sebesar 2,82%. “Posisi ini lebih rendah dibandingkan tingkat nasional maupun dibandingkan inflasi tahun 2017 dan 2016,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif