SOLOPOS.COM - Lima taruna PIP Semarang tersangka penganiayaan yang menewaskan taruna junior saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021). (Antara)
Solopos.com, SEMARANG — Polrestabes Semarang sudah menetapkan lima taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang sebagai tersangka atas kasus penganiayaan berujung kematian. Korban meninggal adalah Zidan Muhammad Faya yang merupakan junior atau adik kelas para tersangka.
Lima tersangka tersebut adalah Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompu Sungu, dan Budi Dharmawan. Mereka sebenarnya sudah dinyatakan lulus pendidikan, tinggal menunggu wisuda. Dengan adanya kasus ini, para tersangka sepertinya harus menjalani “pembinaan” lagi di bui.
Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.
Selain Zidan, sebenarnya ada 14 taruna lain yang jadi korban kekerasan para tersangka. Mereka dikumpulkan di sebuah tempat di luar kampus. Di lokasi tersebut 15 taruna junior dianiaya lima senior mereka hingga menyebabkan salah satunya, yakni Zidan, meninggal dunia.
“15 Taruna dikumpulkan oleh seniornya di Mess Indo Raya di daerah Genuk Krajan, alasannya akan dilakukan pembinaan,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, di Semarang, Jumat (10/9/2021).
Dalam pembinaan tersebut, para junior tersebut dipukul di bagian perut oleh lima seniornya. Kegiatan pembinaan itu disebut sebagai tradisi dan sudah sering dilakukan.
Baca Juga: Aniaya Junior Hingga Meninggal, Taruna PIP Semarang asal Solo Ditetapkan Tersangka
Akibat kejadian tersebut Zidan tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Adapun 14 taruna lainnya, kata dia, saat ini dalam kondisi sehat.