Jateng
Jumat, 10 Februari 2023 - 15:57 WIB

50 Calon Jemaah Haji Lansia Kota Salatiga Ikuti Tes Kesehatan dan Kebugaran

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon jemaah haji Salatiga saat mengikuti tes kebugaran dengan jalan kaki di wilayah setempat, Jumat (10/2/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 50 calon jemaah haji Kota Salatiga mengikuti tes kebugaran dan kesehatan di UPTD SPNF SKB Salatiga, Jumat (10/2/2023).

Kegiatan yang diigelar menjalin kerja sama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga itu bertujuan mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan calon jemaah haji.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Kemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar calon jemaah haji bisa mempersiapkan diri dengan baik.

“Bisa mengukur kebugarannya masing-masing. Mulai dari tensi dan tes jalan kaki [kegiatan berlangsung selama dua hari]. Ini semuanya untuk mempersiapkan jemaah haji agar betul-betul siap nanti untuk melaksanakan haji,” ungkap Taufiq kepada Solopos.com, Jumat (10/2/2023).

Advertisement

“Bisa mengukur kebugarannya masing-masing. Mulai dari tensi dan tes jalan kaki [kegiatan berlangsung selama dua hari]. Ini semuanya untuk mempersiapkan jemaah haji agar betul-betul siap nanti untuk melaksanakan haji,” ungkap Taufiq kepada Solopos.com, Jumat (10/2/2023).

Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan tes kebugaran dilakukan untuk mengetahui kondisi para calon jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bekerja sama dengan Kemenag.

Dalam tes kebugaran ini, pihaknya melakukan dengan beberapa metode.

Advertisement

Zuraidah mengatakan pihaknya melakukan evaluasi dan intervensi bagi calon jemaah yang hasil tes kebugarannya tak maksimal. Intervensi itu seperti konseling dan latihan.

“Tes yang kurang maksimal, kami tindaklanjuti dua pekan lagi,” imbuhnya.

Salah seorang calon jemaah haji asal Blotongan, Salatiga, yakni Basirin, 62, mengatakan dirinya ikut dalam pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan jelang ibadah haji.

Advertisement

Tes kebugaran dilakukan dengan metode jalan kaki. Setiap satu calon jemaah haji diberi waktu satu menit.

Selain mengikuti pemeriksaan dan pembinaan kebugaran, lanjutnya, Basirin juga memiliki metode khusus guna menyiapkan diri jelang ibadah haji tahun ini.

Dalam sepekan, Basirin selalu meluangkan waktu untuk berolahraga meskipun olahraga kecil. Basirin mengungkapkan bahwa dirinya telah menunggu giliran menunaikan ibadah haji selama 11 tahun.

Advertisement

“Saya daftar dari tahun 2012. Harusnya 2020 saya berangkat namun karena pandemi jadi gagal,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif