SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video CCTV yang menampilkan penganiayaan relawan Ganjar di Boyolali. (Istimewa/Twitter X/Tangkapan Layar)

Solopos.com, SEMARANG – Enam prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Subhrasta yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap relawan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) telah ditahan.

Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison mengatakan, enam orang tersangka itu masing masing Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M. Mereka ditahan di Detasemen Polisi Militer IV/Surakarta.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“(Ditahan) di Denpom 4/IV Surakarta,” katanya melalui pesan singkat, Selasa (2/1/2024).

Ia menyebut, sejauh ini sudah ada 15 prajurit TNI yang diperiksa. Kemudian 6 di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka. Ia menegaskan penyelidikan tidak hanya berhenti di situ.

“Sampai dengan saat ini Penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan,” tegasnya.

Ia juga menerangkan, mekanisme proses hukum pidana di militer itu, dimulai dari Penyidikan di Polisi Militer. Kemudian melalui Papera (Perwira Penyerah Perkara) dalam hal ini Danrem 074/Warastratama

“Dan selanjutnya akan dilakukan penuntutan oleh Oditur militer (Jaksa) dan disidangkan di Pengadilan Militer. Proses hukum mulai dari Pom, Odmil sampai dengan Dilmil berjalan secara independent, pihak TNI maupun Kodam IV/Dip tidak bisa melakukan intervensi,” tandasnya.

Sementara melansir Antara, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat TNI terhadap pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Boyolali, Jawa Tengah.

“TPN jelas mengutuk kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apa pun,” ujar Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jakarta, Senin (1/1/2024).

Arsyad menjamin TPN bergerak dan memberi pendampingan hukum sampai tuntas atas kasus tersebut, serta mengutuk segala bentuk intimidasi dan kekerasan agar peristiwa serupa tak terulang lagi dalam rangkaian pesta demokrasi Pemilu 2024.

Ia mengatakan bahwa Ganjar Pranowo telah menjenguk langsung para korban tindak kekerasan oknum aparat dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Ganjar sebagai pemimpin. “Ini juga penghargaan beliau sebagai manusia biasa yang peduli dengan nasib rakyat,” ujar Asrjad.

Arsyad mengatakan seluruh pendukung Ganjar-Mahfud merupakan anggota keluarga besar sehingga tindak kekerasan terhadap satu orang adalah kekerasan terhadap seluruh keluarga besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya