Jateng
Minggu, 11 Juli 2021 - 11:29 WIB

60 Ton Cadangan Oksigen Jateng Hilang, Ini Biang Keroknya

Imam Yuda Saputra  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pabrik oksigen di Kendal, Minggu (11/7/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, KENDAL – Produksi oksigen di PT Samator, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) sempat terhenti, Sabtu (10/7/2021). Penyebabnya tak lain karena aliran listrik di pabrik tersebut sempat mengalami pemadaman.

Pemadaman listrik itu terjadi pada Sabtu siang. Baru pada Sabtu sore, aliran listrik kembali menyala. Meski demikian, pemadaman listrik itu membuat produksi oksigen di PT Samator Kendal tersendat.

Advertisement

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku sudah mengetahui kejadian itu. Ia pun sudah meminta kepada PLN agar pemadaman listrik di pabrik pembuat oksigen itu tidak lagi terjadi.

“Kemarin produksi terhenti karena listrik mati. Dari PLN sudah bergerak dengan mengalihkan aliran listrik ke pabrik. Oleh karena oksigen sekarang sangat vital, maka solusinya harus cepat. Tapi problemnya tidak berhenti di situ. Setelah listrik menyala, ternyata butuh waktu sekitar 10 jam untuk bisa menghasilkan oksigen,” tutur Ganjar seusai meninjau pabrik PT Samator di Kendal, Minggu (11/7/2021).

Advertisement

“Kemarin produksi terhenti karena listrik mati. Dari PLN sudah bergerak dengan mengalihkan aliran listrik ke pabrik. Oleh karena oksigen sekarang sangat vital, maka solusinya harus cepat. Tapi problemnya tidak berhenti di situ. Setelah listrik menyala, ternyata butuh waktu sekitar 10 jam untuk bisa menghasilkan oksigen,” tutur Ganjar seusai meninjau pabrik PT Samator di Kendal, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Warga Solo Sambat Kesulitan Isi Ulang Tabung Oksigen

Akibat kejadian itu, cadangan oksigen di Jateng hilang sekitar 60 ton. Untuk itu, dirinya tadi malam sudah meminta pengiriman pasokan oksigen dari Jabar dipercepat dan meminta Kapolda beserta timnya untuk mengawal.

Advertisement

Dari satu tangki oksigen yang sudah datang itu, sebagian sudah dikirim untuk pemenuhan oksigen di Semarang dan Rembang. Sementara satu tangki lagi sedang diisi untuk keperluan pasokan di Boyolali.

“Jadi prosesnya berjalan, sudah dikirim ke daerah. Saya minta ada yang memantau,” jelasnya.

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Advertisement

Ganjar menegaskan sudah komunikasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik di pabrik oksigen itu aman.

“Saya sudah komunikasi, PLN langsung turun tangan. Bahkan GM nya langsung datang ke sini. Hari ini ada rapat dengan Direktur PLN terkait hal ini. Harapan saya, ada backup energi untuk menjaga pasokan di sini,” tuturnya.

Sementara itu, staf Humas Samator Kendal, Ikhsan, mengatakan aliran listrik padam sekitar pukul 12.00 WIB dan baru menyala sekitar pukul 18.00 WIB.

Advertisement

“Listrik mati, dampaknya kita mesin mati. Jadi otomatis tidak bisa produksi. Setelah hidup pun, kami butuh waktu untuk warming up sekitar 6-8 jam, baru liquid bisa diproduksi,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif