Jateng
Selasa, 14 Februari 2023 - 14:34 WIB

8.563 Panwaslu Kelurahan/Desa di Jateng Dilantik, Keterlibatan Perempuan 31%

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Bawaslu. (detik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 8.563 Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa di Jateng telah dilantik untuk menghadapi Pemilu 2024. Pelantikan dilakukan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melalui Panwascam beberapa waktu lalu.

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jateng, Gugus Risdaryanto, mengatakan persentase jumlah perempuan yang menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa cukup menggembirakan. Angkanya lebih dari 30 persen.

Advertisement

“Jadi sebanyak 2.691 orang atau 31 persen di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5.872 orang atau 69 persen,” kata Gugus dalam keteranganya kepada Solopos.com, Selasa (14/2/2023).

Terkait persentase Panwaslu Kelurahan/Desa di 35 kabupaten/kota, Gugus menyampaikan cukup bervariasi. Di Kota Magelang, persentase perempuannya mencapai 47 persen, Salatiga 43 persen, Purworejo 42 persen, Pati 38 persen, Sragen 38 persen, Blora 36 persen, Kebumen 35 persen, Pemalang 35 persen, Kabupaten Tegal 34 persen, dan lainnya.

“Kami telah mengapresiasi atas banyaknya para perempuan yang menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa di Jawa Tengah. Bawaslu berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya kepada para perempuan untuk menjadi penyelenggara pemilu. Dalam proses pendaftaran, jika belum ada perempuan yang mendaftar maka tahapan pendaftaran akan diperpanjang,” katanya.

Advertisement

Sekadar informasi, jumlah pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa di Jateng mengalami peningkatan cukup tajam di waktu sebelumnya. Hingga masa pendaftaran ditutup, 19 Januari 2023, jumlah pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa mencapai 24.629 orang.

“Kami berharap kepada Panwaslu Kelurahan/Desa yang telah dilantik pada 5-6 Februari 2023 segera menyesuaikan diri melaksanakan tugas-tugas pengawasan pemilu. Saat ini tahapan juga akan terus berjalan. Kami juga berharap agar publik mengawasi kinerja para pengawas pemilu. Masyarakat harus terlibat dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024. Agar pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif