SOLOPOS.COM - Djoko Setijowarno (Istimewa/dokumen pribadi)

Solopos.com, SEMARANG — Pakar transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, meminta pemerintah lebih serius dalam menyiapkan strategi lalu lintas guna menghadapi arus mudik Lebaran 2023, terutama di jalan tol. Hal ini menyusul survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menempatkan jalan tol masih menjadi pilihan favorit pemudik.

Berdasarkan survei BKT Kemenhub, sekitar 9,2 juta pemudik diprediksi akan menggunakan jalur tol saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2023. Hal ini pun berpotensi terjadinya kemacetan di jalan tol terutama di kawasan yang berdekatan dengan rest area.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menanggaapi hal tersebut, Djoko pun berharap pemerintah lebih optimal dalam mengendalikan dan mengatur lalu lintas di area tol. Selain itu, pemerintah juga diminta lebih mengoptimalkan penggunaan jalur alternatif di luar tol untuk menghalau kemacetan yang berpotensi terjadi di jalan tool.

“Pemudik diimbau tidak hanya mengandalkan jalan tol, tapi memilih jalur-jalur alternatif untuk menekan risiko kemacetan panjang di ruas tol,” tuli Djoko dalam keterangan resmi kepada Solopos.com, Kamis (23/3/2023).

Djoko menambahkan penggunaan jalan arteri, seperti panturan dan pansela Jawa pada arus mudik Lebaran 2022 tergolong sukses. Arus lalu lintas di jalur ini jauh lebih lancar ketimbang jalan tol.

Kendati demikian, penghubung jalur utara dan selatan Jawa belum bagus. Sejumlah jalur masih dalam proses perbaikan dan mengalami kerusakan.

“Pemudik sering memandang [akses] tol itu cepat. Akhirnya, sebagian besar memilih tol, sehingga pergerakannya menjadi lambat. Di sisi lain, rest area di tol kerap penuh dan menjadi sumber kemacetan. Sejumlah rest area yang di sediakan di jalan tol untuk kondisi lalu lintas normal. Sementara pada musim Lebaran, lalu lintas kendaraan yang melewati tol akan di atas normal,” ujar Djoko.

Oleh karena itu, Djoko pun meminta Pemerintah perlu melakukan antisipasi peningkatan arus mudik Lebaran tahun ini dengaan menambah fasilitas di rest area seperti toilet, khususnya untuk perempuan. Selain itu dibangun rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup menyediakan toilet.

Djoko juga meminta adanya penambahan rest area di luar tol yang berdekatan dengan pintu tol. “Dengan demikian, tidak terjadi pemanfaatan bahu jalan tol untuk beristirahat yang memicu kemacetan. Bahu jalan tol harus bersih dari lalu lintas kendaraan yang tidak diizinkan. Bahu jalan tol digunakan untuk aktivitas darurat,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya