Jateng
Rabu, 17 Juni 2020 - 01:20 WIB

9,6 Juta Warga Jateng Ikuti Sensus Penduduk Online

Alif Nazzala Rizqi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono. (Antara-I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik mencatat 9,6 juta warga di Provinsi Jawa Tengah berpartisipasi dalam sensus penduduk (SP) secara online. Mereka, menurut BPS Jateng, aktif mendatakan diri dalam Sensus Penduduk 2020.

Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan kesadaran masyarakat untuk melakukan SP online memang cukup bagus. Terbukti, 27,62% dari total penduduk Jateng yang berjumlah 34,74 juta orang.

Advertisement

"Sebanyak 9,6 juta orang dari 2,64 juta keluarga di Jateng telah melakukan SP online," kata Sentot, Selasa (16/6/2020).

Di Semarang, Menteri PUPR Akui Kini Prioritaskan Padat Karya

Dia menambahkan Kabupaten Karanganyar menjadi wilayah yang paling banyak mengikuti SP online. Mengikuti kemudian Kota Semarang dan Kabupaten Cilacap, Kabupaten Boyolali, serta Kabupaten Brebes.

Advertisement

Di Karanganyar ada 622.000 orang telah mengikuti SP online. Untuk Semarang tercatat 593.000 orang, Cilacap 529.000 orang, Boyolali 513.000 orang, dan Brebes 512.000 orang. "Bagi masyarakat yang sudah melakukan sensus penduduk secara online akan ada kegiatan pendataan pada bulan September mendatang," katanya.

BPS Bebas Korupsi

Pada kesempatan yang sama BPS Jateng juga melakukan kegiatan pencanangan zona integritas. Hal ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dan bebas akan korupsi.

Benarkan Jaka Tingkir Pernah Bunuh Calon Prajurit Demak?

Advertisement

Sentot mengatakan pencanangan ini penting dilakukan sebagai langkah pencegahan dan peningkatan layanan statistik. Menurutnya, ada beberapa layanan di BPS yang berbayar seperti permintaan data mentah oleh mahasiswa.

Kendati demikian, tarif yang ditetapkan sangatlah murah dan terjangkau. "Kami dari BPS juga mengadakan evaluasi secara rutin mengenai perbaikan layanan dan penyajian data agar lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin memberikan apresiasi kepada BPS tentang pencanangan tersebut. Menurutnya, BPS dapat menyajikan data dengan lebih baik dan wilayah antikorupsi terus didorong.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif