Jateng
Selasa, 12 Oktober 2021 - 20:54 WIB

ABG di Kudus Dilaporkan ke Polisi, Dituduh Mau Perkosa Nenek 71 Tahun

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com, KUDUS — Seorang nenek di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan yang dilakukan seorang remaja atau anak baru gede (ABG).

Nenek berusia 71 tahun itu pun telah melaporkan peristiwa yang dialami itu ke polisi.

Advertisement

Ia mendatangi Kantor Polsek Jati, Kabupaten Kudus, Selasa (12/10/2021). Ia datang bersama rombongannya untuk mengadukan perbuatan remaja yang berniat melakukan asusila kepadanya.

Baca juga: Kasus Perkosaan Siswi SD Oleh Pesilat Sragen Belum Ada Tersangka, Polisi Kekurangan Saksi?

Advertisement

Baca juga: Kasus Perkosaan Siswi SD Oleh Pesilat Sragen Belum Ada Tersangka, Polisi Kekurangan Saksi?

Kendati demikian, pihak kepolisian tidak serta merta menerima laporan atau aduan nenek berusia 71 tahun itu. Polisi meminta si nenek untuk menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di rumah sakit.

“Kami minta untuk memeriksa visum di rumah sakit terlebih dahulu,” kata Kanit Reskrim Polsek Jati, Aiptu Jansen, dikutip dari detik.com.

Advertisement

“Pas Jumat itu saya istirahat, perut saya sakit, terus saya tinggal tidur. Anak saya keluar salat Jumat, sedangkan anak cewek pergi ke rumah ibunya. Saya kan sendirian,” kata korban kepada wartawan di Polsek Jati.

Nenek tersebut lantas mengatakan saat tengah tertidur, tiba-tiba pelaku yang masih berusia 17 tahun masuk ke kamarnya.

Menurutnya, pelaku kemudian berusaha melakukan percobaan rudapaksa dengan cara menarik celana si nenek.

Advertisement

“Di kamar terus dia masuk. Celana saya dilorot [diturunkan]. Saya naikkan, diturunkan lagi,” terang nenek tersebut.

Baca juga: Miris! 2 Ruang SDN di Kudus Ambrol, Siswa Belajar di Kelas Bersekat

Nenek tersebut kemudian berteriak meminta pertolongan. Namun tidak ada satu pun orang di rumahnya yang menjawab teriakannya.

Advertisement

“Saya teriak-teriak, pada tidak jawab. Saya minta tolong-tolong tidak ada orang. Selang 15 menit, dia pergi. Itu tetangga satu RT, jaraknya dekat,” ungkap korban.

Korban mengaku pelaku merupakan seorang remaja yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Ia juga mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada keluarga pelaku.

“Orangnya normal, belum nikah masih bujang. Saya kasih tahu sama mbahnya [simbah pelaku], ‘putumu [cucumu] kurang ajar, saya tidur kok celana saya dilorot,” imbuhnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif