Solopos.com, BANJARNEGARA — Meski terdesak dengan gemerlapnya destinasi wisata modern buatan, nyatanya wisata alam dengan keindahan panorama sebagai ciri khasnya tetap menjadi primadona bagi para wisatawan.
Salah satu wisata alam itu berada di Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Dikenal dengan kondisi lokasi yang berbukit, desa wisata ini tengah menjadi destinasi wisata incaran para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam Indonesia.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Dilansir oleh laman website wisata.banjarnegarakab.go.id pada Senin (7/8/2023), penamaan desa berasal dari kata giri yang berarti gunung dan tirta berarti air. Sesuai dengan penamaannya, desa wisata ini memiliki sumber daya alam melimpah dan objek wisata yang tak asing lagi terdengar di telinga masyarakat, khususnya pencinta alam.
Desa Giritirta memiliki pesona tiga air terjun dalam satu kawasan. Ketiga air terjun itu menawarkan keunikan dan keindahannya masing-masing.
Berdasar informasi yang diperoleh dari laman website visitjawatengah.jatengprov.go.id, dengan ketinggian sekira 60-70 meter, Air Terjun Genting dan Air Terjun Merawu yang bergemuruh air dingin khas dataran tinggi, mengapit Air Terjun Giritirta yang memiliki keistimewaan air panas dengan debit tinggi.
Berbeda dengan objek wisata alam lainnya, air terjun ini tetap memiliki aliran debit air yang deras meskipun di tengah hantaman musim kemarau sekaligus. Derasnya air yang turun dari hulu Sungai Merawu, anak Sungai Serayu melalui bebatuan yang ada menjadi pertunjukan wisata tersendiri bagi pengunjung.
Objek wisata ini berlokasi di daerah perdesaan, tepatnya terletak di sebelah utara Kabupaten Banjarnegara. Lokasinya berjarak kurang lebih 33 kilometer dari pusat kota. Untuk mencapai di puncak keindahan desa wisata dengan julukan Zurga Air Giritirta (Zagita), diperlukan tenaga lebih untuk sampai ke lokasi itu.
Namun jangan khawatir, segala bentuk letih di perjalanan akan terbayar lunas ketika pengunjung telah sampai. Berendam di aliran air panas yang mengalir melintasi batuan berwarna kuning yang disebabkan rekasi kimia belerang ini akan melepaskan penatmu dan merelaksasi diri setelah menempuh perjalanan.
Konon, jika berendam di aliran air panas ini, bisa mengobati penyakit kulit dan rematik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
