Jateng
Sabtu, 8 Oktober 2022 - 20:12 WIB

Ada Banyak EWS, Warga Semarang Tetap Diminta Waspada Banjir

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Semarang. (Dok. Solopos.com - Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu “Liluk” Winarto, meminta peran aktif masyarakat dalam mencegah bencana banjir yang mengintai pada musim penghujan ini. Peran aktif itu, dilakukan masyarakat dengan menjaga lingkungan agar tidak mudah terkena banjir saat musim hujan tiba.

“Soal banjir langganan di musim hujan ini, pemerintah tidak bisa melakukan pencegahan sendiri. Harus ada peran masyarakat,” ujar Liluk, Sabtu (8/10/2022).

Advertisement

Sebelumnya, pada Kamis (6/10/2022), banjir seusai hujan deras melanda Kecamatan Gunungpati, tepatnya di sekitar kawasan Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dalam footage atau rekaman yang ramai di media sosial, banjir di sekitar kawasan Unnes Sekaran itu tampak deras dan sempat menghanyutkan beberapa kendaraan bermotor roda dua.

Advertisement

Dalam footage atau rekaman yang ramai di media sosial, banjir di sekitar kawasan Unnes Sekaran itu tampak deras dan sempat menghanyutkan beberapa kendaraan bermotor roda dua.

Liluk mengaku kejadian banjir yang melanda Kota Semarang pada dua tahun lalu. Menurutnya, masyarakat bisa belajar dari peristiwa itu agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Kisah Ki Ageng Pandan Arang dan Asal Usul Tembalang Semarang

Advertisement

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Info Kejadian Semarang Asli (@infokejadian_semarang)

Advertisement


Sementara itu, melalui situs bpbd.semarangkota.go.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang kembali meluncurkan alat EWS di River Tubing Mayangsari, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Semarang, akhir September lalu.

Sementara tujuh EWS telah dipasang di sejumlah lokasi pada tahun 2021 lalu. Ketujuh EWS itu dua di antaranya ditempatkan di Sungai Plumbon, tiga di Sungai Beringin, satu di Sungai Pengkol, dan satu lagi di Sungai Babon. Rencana, EWS juga akan dipasang di Sungai Kanal Banjir Barat dan Sungai Kanal Banjir Timur.

Baca juga: Dinas ESDM Jateng: 14 Daerah Rawan Bencana Tanah Gerak

Advertisement

EWS ini digunakan untuk deteksi dini kemungkinan bencana banjir, terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Semarang. Fungsinya memantau debit air secara realtime, sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi sebelum banjir bandang tiba.

“Jika EWS dirasa memang penting ke depan akan kami fasilitasi lagi, tapi sekali lagi yang terpenting adalah peran masyarakat. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tegas politikus dari Partai Demokrat itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif