SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penembakan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, TEGAL — Beberapa hari terakhir publik Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), digemparkan dengan peristiwa penembakan kakak oleh adik kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/8/2022) malam.

Korban yang merupakan penjual nasi goreng bernama Casbari, 49, merenggang nyawa setelah mengalami luka tembak di bagian kepala. Korban sempat diketahui keluar dari rumah sambil memegang kepala yang terluka dan mengatakan kepada saksi pelaku penembakannya, yang tak lain adalah adik kandung sendiri bernama Dirto, 34.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Saat keluar ada saksi yang melihat korban memegangi kepala. Saat ditanya kenapa, korban bilang ditembak. Setelah diperiksa ada luka di bagian belakang kepala, ada luka yang diduga luka tembak,” kata Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonni Farizky, dikutip Murianews.com, Jumat (2/9/2022).

Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Singkil. Meski demikian, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia pada Rabu (31/9/2022) pagi.

Seusai peristiwa itu, polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tak lain adalah adik korban. Pelaku ditangkap dalam pelariannya di sebuah desa di Kecamatan Bumiayu, Brebes. Ia ditangkap saat berada di dalam masjid.

Baca juga: Berbekal Rekaman CCTV, Polisi Buru Pelaku Pembacok Mahasiswa Asing di Jogja

Dalam pengakuannya kepada polisi, pelaku mengaku melakukan penembakan terhadap kakak kandung atas perintah dari sang ayah, Tarwad, 55. Pelaku bahkan mengaku sempat bimbang saat diperintah ayahnya untuk menembak sang kakak.

Namun, karena yang meminta bapaknya sendiri, pelaku pun akhirnya memberanikan diri menembak kakak kandungnya tersebut. Menurut pelaku, sang kakak kerap menyusahkan bapaknya. Hal itu disampaikan sang ayah yang kerap berkeluh kesah kepadanya.

“Saya juga bingung, ini perintah dari orang tua. Saya tidak menurut bagaimana, nurut juga salah. Saya cuma bingung dan kasihan sama bapak yang disakiti sama Mas Bari [Casbari, korban]. Bapak sering mengadu macam-macam. Saya tidak tega sama aduan bapak,” ujar adik yang tembak kakak di Tegal itu.

Baca juga: Ealah! Gadaikan Mobil Kredit, Pria di Tegal Dipenjara 1,5 Tahun

Pelaku pun mengaku diberi uang Rp6 juta oleh ayahnya untuk membeli senapan angin. Ia kemudian membeli senapan seharga Rp2,5 juta di Pasar Wage Bumiayu, Brebes, yang digunakan untuk menembak kakak kandungnua.

Penembakan berlangsung di rumah korban di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna. Usai ditembak, korban masih dalam kondisi sadar dan sempat berlari ke rumah tetangga, hingga akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya