SOLOPOS.COM - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat ikut berbelanja dalam acara Agro Festival 2023 di Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Berbagai macam produk pertanian dari setiap kecamatan di Kabupaten Semarang dipamerkan dalam acara Agro Festival 2023 di Lapangan Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang Jawa Tengah Minggu (15/10/2023). Kegiatan itu merupakan program yang diselenggarakan Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.

Aneka hasil pertanian unggulan dari masing-masing daerah dipamerkan, seperti buah alpukat dari Desa Kebondalem, durian dari Desa Brongkol, dan aneka jamur dari Desa Genting. Tidak hanya itu, juga terdapat potensi unggulan kopi lokal dari berbagai wilayah di Kabupaten Semarang, khususnya di area Gunung Kelir. Kegiatan itu juga sebagai sarana sosialisasi terkait pengolahan pertanian yang ramah lingkungan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan berbagai terobosan dalam bidang pertanian telah dilakukan. Salah satunya mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menambah pupuk organik.

“Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia ini bisa membuat tanah semakin sehat dan tidak keras. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertumbuhan,” terang Bupati.

Selain itu, gerakan pemurnian tanah bertujuan untuk menjawab tuntutan pasar tentang produk yang ramah lingkungan dan sehat. Hal itu sekaligus membuat produk-produk pertanian bisa naik kelas dan masuk pasar ekslusif.

“Banyak sekali produk-produk pertanian di Kabupaten Semarang yang bisa dioptimalkan dan dimaksimalkan oleh masyarakat,” jelas Bupati.

Pemkab Semarang juga mendorong modernisasi pertanian guna menarik minat generasi muda. Dengan cara merangkul mereka dan memberikan edukasi kepada mereka.

“Sebanyak 75 persen petani di Kabupaten Semarang berusia 45 tahun ke atas. Sehingga perlu regenerasi agar pertanian tetap menjadi andalan di masa mendatang,” ungkapnya.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, menambahkan sektor pertanian di Kabupaten Semarang menyumbang 9,8 persen produk domestik regional bruto. Sektor pertanian telah menjadi andalan untuk perekonomian daerah.

“Kami juga terus mengintensifkan pendampingan pertanian terpadu melalui para penyuluh,” kata Edy.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto, mengapresiasi terselenggaranya Agro Festival Kabupaten Semarang 2023. Ia mengakui produk pertanian yang dipamerkan sangat bermutu.

“Agro festival atau event sejenisnya harus diperbanyak karena prospek pemasarannya sangat bagus,” katanya.

Menurutnya event seperti agro festival menjadi wadah para petani bisa mendapatkan keuntungan yang memadai. Di samping itu, para petani juga harus bisa membidik pasar ekslusif untuk memperluas pemasaran.

“Karena produk yang bermutu akan mudah menembus pasar yang berkelas tinggi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya