Jateng
Kamis, 9 Mei 2019 - 05:50 WIB

Air Bendungan Logung Melimpas ke Saluran Irigasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Tingkat elevasi Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah mencapai 88,512 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga airnya kini bisa melimpas ke saluran yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi areal persawahan.

“Air bendungan mulai melimpas, terjadi sejak 28 Maret 2019 pukul 16.55 WIB,” ungkap Moch. Ibnu Hardiansyah dari Bagian Teknik Bendungan Logung Kudus, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2019). Sebelumnya, kata dia, sudah dilakukan koordinasi untuk memastikan kesiapan saluran irigasi karena air bendungan itu diprediksi segera melimpas.

Advertisement

Untuk jaringan irigasi yang lama, kata dia, tidak ada permasalahan dengan limpasnya air dari bendungan. Sepanjang masih ada suplai air dari hulu, maka air dari bendungan ke saluran irigasi akan konstan. Bendungan yang berlokasi di perbatasan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe dan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo itupun mulai bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Camat Jekulo Dwi Yusie Sasepti mengatakan warga yang tinggal di sekitar Bendungan Logung diminta mempersiapkan diri, untuk memanfaatkan bendungan secara maksimal pasca penuntasan perawatan nanti. “Hingga saat ini, bendungan tersebut masih dalam masa perawatan,” ujarnya.

Sesuai rencananya, warga setempat akan memanfaatkan Bendungan Logung untuk sektor pariwisata serta untuk sektor pertanian. Warga juga merasakan dampak pembangunan bendungan, terutama dari bencana banjir yang biasanya melanda wilayah Kecamatan Jekulo, seperti di Desa Jekulo, Pladen, Bulungcangkring, Bulung Kulon dan Sadang.

Advertisement

“Sejak ada Bendungan Logung, setidaknya intensitas banjir berkurang hingga 70%,” ujarnya.

Arwanto, salah seorang warga Desa Gondoharum berharap keberadaan bendungan memang bisa mereduksi potensi banjir, terutama di lahan pertanian miliknya. Sebelumnya, dia mengaku, untuk memanen hasil tanaman padinya harus menggunakan perahu dari terpal, karena ketinggian genangan banjir di lahan pertaniannya bisa mencapai 150 cm. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif