SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANGPembangunan sheet pile di kawasan Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara diharapkan dapat dirampungkan akhir tahun ini. Meski seperti itu, masa kontrak pembangunan sheet pile sebenarnya selesai pada April 2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu alias Ita, menyempatkan memantau langsung perkembangan pembangunan sheet pile di kawasan Tambak Lorok dan Tanjung Mas, Kamis (16/3/2023) petang. Jika selesai Desember mendatang, sheet pile diharapkan juga bisa wahana wisata baru untuk masyarakat.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Saat ini proyek pembangunan masih berjalan dari sisi timur. Akan tetapi masih ada yang belum selesai pembebasan lahannya,” jelas Ita, Jumat (17/3/2023).

Ita mengatakan pembangunan sheet pile akan lebih cepat jika bisa dikerjakan secara bersamaan di sisi barat dan timur. Pembebasan lahan di bagian barat ditujukan untuk akses mobilitas proyek, pengangkutan material, dan alat berat.

“Mulai masa kontrak tiga bulan ini seharusnya proyek selesai hingga 10 persen. Tapi ini baru 1,5 persen,” ungkapnya.

Perihal pembebasan lahan, Ita sudah meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana untuk mengkaji ulang taksiran harga. Pasalnya, warga menilai taksiran harga oleh appraisal masih terlalu rendah.

“Kebetulan saat ini juga sedang berjalan pembebasan lahan untuk aktivasi rel kereta api. Saya harap masyarakat juga bersedia untuk negosiasi ulang sebab proyek ini penting untuk pengentasan banjir,” ujar Ita.

Sampai saat ini, lahan yang belum terbebaskan masih ada 29 bidang. Dari lahan sebanyak itu, dua di antaranya sudah disetujui penawarannya oleh pemilik lahan.

“Jadi tinggal 27 lahan. Sekarang kami coba negosiasi lagi. Dua pekan ke depan, saya akan minta laporan sudah sampai mana perkembangannya,” katanya.

Ita mengatakan proyek pembangunan berupa pemasangan 10 tiang pancang per satu hari. Tiang pancang ini akan disisakan setinggi 1,5 meter dari permukaan air.

Pemasangan sheet pile setinggi 1,8 meter juga akan dilakukan sebagai usaha menahan air laut agar tidak masuk. Selain sheet pile, juga akan dibangun dua kolam retensi seluas 8,3 hektare dan 0,63 hektare di Kawasan Tambak Lorok. Nantinya juga dilengkapi mesin pompa berkapasitas 500 liter per detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya