SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepala desa. (Dok Solopos)

Solopos.com, GROBOGAN — Setelah video rekamannya yang menyebut “Jokowi Tak Urusane” viral di media sosial (medsos), Kades Sambung, Kabupaten Grobogan, Arif Sofianto, akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Kades berambut gondrong itu bahkan mengaku tak bermaksud menghujat Presiden Jokowi.

Arif juga mengaku jika video itu direkam dengan maksud bercanda dengan sesama teman kepala desa (kades) yang tengah mengikuti demo menuntut perpanjangan masa jabatan. “Tidak [Presiden Jokowi]. Saya tidak mungkin bernai menghujat Pak RI Nomor Satu [Presiden],” katanya dikutip dari Murianews.com, Senin (23/1/2023).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Arif bahkan berdalih jika Jokowi yang disebutkan dalam video viral di medsos itu bukanlah Presiden RI, melainkan nama salah satu warga Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Grobogan.

“Padahal yang saya sebut itu bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT teman baik saya. Kebetulan warganya Kades Guyangan, Godong. Video itu sudah tidak utuh dan dipotong-potong,” dalih Arif.

Arif, kepada awak media mengaku dalam momentum tersebut hanya bercanda sesama kepala desa. Dia mengatakan, sudah sering bercanda seperti itu dengan sesama kades. ’’Bercanda, sama Mbah Lurah Guyangan [Kepala Desa Guyangan]. Karena apa, memang kami satu perjuangan. Teman, ketemu lagi dalam angkatan 2019,” katanya.

Dia pun menyampaikan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat Indonesia atas perkataan dalam video yang viral itu. “Maka dengan adanya video viral itu, yang membuat saya dihujat, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kades Sambung, Kabupaten Grobogan, Arif Sofianto, viral setelah video rekamannya yang menyatakan siap menangani Jokowi viral di medsos. Dalam video itu, ia juga meminta teman-temannya untuk pulang dari demonstrasi karena siap mengatasi Jokowi sehingga tuntutan masa jabatan kades tidak hanya akan diperpanjang 9 tahun, tapi juga seumur hidup.

“Muleho lur! Jokowi tak urusane. ki tak perpanjang sak matimu kabeh,” ujar kades asal Grobogan itu dalam video yang beredar di dunia maya.

Tampak juga beberapa kades lain dalam video itu yang seolah-olah turut mendukung pernyataan Kades Sambung, Grobogan itu. Video itu diambil sebelum para kades beraksi atau menyampaikan tuntutan perpanjangan masa jabatan di Jakarta, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya