SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Aksi kejahatan di Temanggung kembali terjadi. Korban kali ini kehilangan Rp30 juta ketika mobilnya diparkir di pasar burung Temanggung. 

 

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG—Sekelompok pencuri menggasak uang Rp30 juta milik Supratikno, warga Desa Purwosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang ditaruh di dalam mobil miliknya saat diparkir di kawasan Pasar Burung Kerkop Temanggung seperti dikutip Antara, Senin (22/12/2014).

Supratikno di Temanggung mengatakan tidak menyangka uang miliknya yang ditaruh di belakang jok mobilnya raib dibawa pencuri, karena hampir setiap kali ketika mengambil uang dari bank selalu aman.

“Baru kali ini saya mengalami hal seperti itu. Sebelumnya, setiap mengambil uang juga selalu saya taruh di tempat yang sama,” katanya.

Ia mengatakan usai keluar dari bank BCA, kemudian berhenti di Pasar Burung Kerkop Temanggung untuk membeli pakan burung, setelah itu melihat-lihat burung sekitar 20 menit.

“Saat menuju mobil ternyata kaca bagian kanan belakang mobil saya sudah pecah dan ketika saya lihat, uang yang baru saja saya ambil dari bank sebanyak Rp30 juta sudah tidak ada lagi,” katanya.

Ia mengaku sama sekali tidak menaruh curiga pada siapa pun saat keluar mengambil uang dari bank, hanya saja saat berhenti di perempatan depan Bank BCA ada sebuah sepeda motor di belakang mobilnya yang membuntutinya.

Supratikno menuturkan kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polres Temanggung. Dia berharap kasus ini bisa segera terungkap sehingga kasus-kasus serupa tidak lagi teradi di Temanggung.

Juru parkir di tempat kejadian tersebut, Paijo, warga Banyu Tarung Temanggung, mengaku tidak tahu menahu kejadian itu. Hanya saja saat itu sekitar pukul 10.00 WIB dirinya diminta seseorang untuk membantu mendorongkan sebuah mobil di kantor Dinas Pertanian Temanggung.

“Saat itu tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor yang meminta tolong kepada saya untuk mendorongkan mobil, saya diboncengkan sepeda motor lalu diturunkan di sekitar kantor Dinas Pertanian, kemudian saya ditinggal begitu saja dan orang itu setelah saya tunggu tidak pernah kembali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya