SOLOPOS.COM - Angkutan gratis Dishubkominfo Solo, Rabu (19/11/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Sejumlah calon penumpang angkutan umum yang sempat telantar akibat mogoknya kru angkutan umum Kota Solo diangkut truk milik Dishubkominfo Kota Solo dari depan Stasiun Balapan Solo, Rabu (19/11/2014). Dishubkominfo Kota Solo memberikan angkutan gratis bagi calon penumpang kendaraan umum yang terlantar akibat aksi pemogokan itu. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Ilustrasi. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG—Sejumlah truk dari Kodim 0706, Polres, Satpol PP, bus Dishubkominfo, dan bus Pemkab Temanggung digunakan untuk mengangkut para penumpang yang telantar di sejumlah titik pada aksi mogok angkutan, Rabu (19/11/2014).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kasatlantas Polres Temanggung AKP Andhika Wiratama di Temanggung mengatakan untuk mengantisipasi para penumpang telantar selama aksi mogok oleh Organda pihaknya telah membentuk tim terpadu lintas instansi.

Ia mengatakan telah disiapkan kendaraan pengangkut antara lain, dua truk dari Polres, dua truk dari Kodim, dua truk Satpol PP, satu bus pemkab, dan satu bus dari Dishubkominfo.

“Semua kendaraan titik kumpulnya di Terminal Madureso, kemudian dibagi ke enam titik, yakni terminal-Bulu-Parakan dengan truk polres, Terminal-Kedu-Parakan (polres), terminal-Kranggan-Secang (kodim). Terminal-Kandangan (kodim), terminal-Tembarak (Satpol PP), terminal-Kaloran (Satpol PP), dan untuk mobilitas dalam kota dengan bus sekolah dan di Candiroto dengan bus pemkab,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, sejumlah kendaraan sudah siap mulai pukul 06.00 WIB. Mengingat aksi berlangsung dua hari maka kepada masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan angkutan darurat tersebut. Dia juga mengimbau kepada para orang tua yang mempunyai kendaraan untuk mengantar anaknya ke sekolah agar tidak terlambat.

Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Ganardyto Herry K. mengatakan pihaknya akan terus menurunkan anggota dan kendaraan yang ada sampai aksi mogok organda selesai.

Selain menjemput di titik kumpul, dia juga memerintahkan anggotanya untuk menyisir jalan-jalan jika ada calon penumpang yang telantar.

Ketua Persatuan Angkutan Perkotaan dan Perdesaan Kabupaten Temanggung Sutrisno mengatakan jika kenaikan tarif angkutan hanya 10% seperti anjuran pemerintah, maka tidak akan menutup biaya operasional.

Menurut dia harga yang logis jika tarif angkutan dinaikkan 30-40 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya