AKSI PENCURIAN : Polisi Ringkus Komplotan Pencuri Rumah Kosong

ilustrasi (JIBI/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Anggota reserse kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang meringkus komplotan pencuri spesialis rumah kosong yang terdiri atas tiga tersangka dan telah beraksi di sebelas lokasi.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Tiga tersangka pencuri spesialis rumah kosong yang kami ringkus adalah Basio,25, warga Genuk, Agus Budiarto,49, warga Krapyak dan Marjono,30, warga Jagalan,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Djihartono seperti dikutip Antara, Senin (20/10/2014).

Ia mengungkapkan bahwa penangkapan komplotan pencuri spesialis rumah kosong itu bermula dari ditangkapnya tersangka Jono oleh tim resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin Kasubnit II Resmob Aiptu Janadi dan Kanit Resmob AKP Kadek Adi.

Dari pengembangan penangkapan salah seorang anggota komplotan pencuri spesialis rumah kosong itu, polisi berhasil meringkus pimpinan komplotan dan anggota lainnya di tempat terpisah.

“Kami terpaksa menembak kaki tersangka Basio dan Agus Budiarto karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap,” ujarnya.

Barang bukti yang disita dari ketiga tersangka adalah tiga unit sepeda motor hasil kejahatan, linggis, gunting baja, komputer jinjing, televisi LED, tas, dan dua unit ponsel merek Samsung.

Menurut Djihartono, berdasarkan penyidikan sementara, ketiga tersangka diduga juga melakukan perampasan sepeda motor dan barang berharga di jalanan.

“Kami terus mengembangkan penyidikan dan mengejar dua rekan tersangka yang saat ini buron,” katanya.

Tersangka Basio mengaku selalu mengawasi dulu rumah yang menjadi target pencurian sebelum beraksi.

“Setelah memastikan rumah yang akan kami bobol itu kosong, baru kami beraksi dengan membuka gembok menggunakan gunting baja,” ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka yang saat ini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Semarang dijerat dengan Pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.