Jateng
Senin, 26 Desember 2016 - 22:50 WIB

AKSI POLISI : Pakai Seragam saat Bantu Warga, Polisi Ini Picu Pro dan Kontra

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bripka Amal Mucharip membantu warga RT 003/RW 004 Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng yang sedang membangun Pos Kamling, Senin (26/12/2016). (Facebook.com-Purnomo Budi Setiyawan)

Aksi polisi anggota Polsek Tugu Kota Semarang yang sedang membantu warga menjadi bahan gunjingan publik pengguna Internet (netizen).

Semarangpos.com, SEMARANG – Foto seorang polisi anggota Polsek Tugu menjadi gunjingan publik pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Hal itu dikarenakan polisi yang ada dalam foto itu sedang membantu warga membangun Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) namun masih menggunakan seragam lengkap dengan atributnya.

Advertisement

Gunjingan itu berawal saat salah seorang member MIK Semar yang menggunakan akun Purnomo Budi Setiyawan mengunggah foto polisi tersebut ke dinding grup. Dalam keterangan foto yang diunggahnya, pengguna akun Facebook Purnomo Budi Setiyawan mengaku merasa salut atas apa yang dilakukan polisi tersebut. Ia juga menyebutkan polisi itu bernama Bripka Amal Mucharip, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tugu Kota Semarang untuk wilayah Kelurahan Mangkang Kulon.

Purnomo Budi Setiyawan juga memaparkan bahwa Amal Muhcarip membantu warga RT 003/RW 004 Kelurahan Mangkang Kulon yang sedang membangun pos kamling, Senin (26/12/2016) dari pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Dalam foto yang diunggah Purnomo Budi Setiyawan itu, Amal Mucharip tampak masih menggunakan seragam polisi lengkap beserta atributnya.

Unggahan foto itu lantas memancing reaksi pro dan kontra atas apa yang telah dilakukan Amal Mucharip. Beberapa member MIK Semar menyampaikan rasa kagum mereka karena ada polisi yang bersedia bergotong royong bersama warga. Namun tak sedikit yang justru mencibir dan menganggap polisi itu hanya melakukan tindakan perbaikan citra atau yang disebut dengan pencitraan.

Advertisement

Bar dipoto truske ra [seusai difoto apakah dilanjutkan kegiatan itu],” tanya pengguna akun  Mas Tarom meragukan kegiatan yang dilaksanakan Amal Mucharip.

Sementara itu, pengguna akun Wijanarko Candreva menyarakan agar seragam dan atribut kepolisian dilepas terlebih dahulu agar bantuan yang diberikan bisa maksimal “Sementara seragame mbok ganti kaos karo katok kolor ben kerjone maksimal,eman2 sepatune semiran [Lebih baik seragamnya dilepas terlebih dahulu untuk sementara waktu, ganti kaus dan celana kolor agar kerjanya lebih maksimal, sayang juga dengan sepatunya yang mengkilap],” tulisnya dalam kolom komentar.

Terlepas dari perbincangan di grup Facebook MIK Semar, kegiatan yang dilakukan polisi itu memang salah satu tugas Bhabinkamtibmas yang harus membantu kegiatan warga, memberikan penyuluhan, dan sebagainya. Lazim dilakukan polisi ataupun tentara yang sedang bertugas tetap mengenakan seragam kebanggaan meskipun itu aksi membantu warga. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif