Jateng
Selasa, 8 Mei 2018 - 09:50 WIB

Aktif Rangkul Perempuan, Ida Fauziyah Tuai Dukungan Remaja

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, WONOSOBO &ndash; </strong>Calon wakil gubernur&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> yang selama masa kampanye pilkada atau Pilgub Jateng 2018 aktif menggalang perempuan, ternyata juga meraih dukungan dari kalangan remaja. Rilis Tim Sukses Dirman-Ida, akhir pekan lalu, mengklaim Aliansi Remaja Mencintai Ida Fauziyah (ARMI) terus berkembang.</p><p>Disebutkan dalam rilis itu, setelah dibentuk kepengurusan tingkat Jawa Tengah, giliran Wonosobo mendeklarasikan terbentuknya komunitas remaja pencinta&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> tersebut. Para remaja dan pemuda Kabupaten Wonosobo mendeklarasikan komunitas ini sebagai tindak lanjut ARMI Jateng yang sudah dideklarasikan lebih dulu sepekan sebelumnya.</p><p>Kordinator ARMI Wonosobo Beni Iskandar mengatakan bahwa para sukarelawan ARMI Wonosobo direkrut dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri. &ldquo;Atas semangat memenangkan Ida Fauziyah dalam kontestasi Pilgub Jateng, ARMI Wonosobo bisa terbentuk dan dideklarasikan,&rdquo; katanya sebagaimana dikutip Tim&nbsp;<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180413/515/910117/pilkada-2018-jadi-jargon-kampanye-sudirman-ida-ini-arti-mbangun-jateng-mukti-bareng">Sudirman-Ida </a> dalam rilis, Sabtu (5/5/2018).</p><p>Sepanjang akhir pekan lalu, Ida Fauziyah memang berada di Wonosobo. Ia bersilaturahmi dengan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama Wonosobo, Minggu (6/5/2018). Di hadapan ibu-ibu nahdliyin itu, Ida yang juga ketua umum Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) itu memaparkan betapa saat ini dibutuhkan sosok-sosok perempuan yang bisa berperan sebagai pengambil kebijakan.</p><p>&ldquo;Semangat ini pula yang diusung para pendiri Muslimat maupun pendiri Fatayat, puluhan tahun silam. Semangat itu pula yang ingin saya usung saat ini,&rdquo; ujar Ida yang dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 menjadi pendamping dari calon gubernur <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>.</p><p>Menurut Ida, keberadaan perempuan yang bisa berperan sebagai pengambil kebijakan akan bisa mengerti apa yang dibutuhkan kaum perempuan. &ldquo;Jadi di sini saya mohon doa restunya untuk maju dalam pilgub ini. Bukan kepentingan pribadi yang saya usung, melainkan untuk mewakili kepentingan kaum perempuan,&rdquo; tegasnya.</p><p>Terpenuhinya kebutuhan atau kepentingan perempuan dalam berbagai bidang, kata Ida, akan menjadikan mereka sehat dan kuat. &ldquo;Jika perempuan sehat, dan kuat tentu akan membawa kebaikan bagi keluarganya, lingkungannya, dan lingkup yang lebih luas lagi,&rdquo; kata mantan Ketua Umum Fatayat Nadlatul Ulama itu.</p><p>Pengurus Wilayah Muslimat NU Jateng, Ida Masruroh, mengajak semua pengurus dan anggota organisasinya untuk tidak golput dalam Pilgub Jateng pada 27 Juni 2018 mendatang. &ldquo;Suara kita semua menentukan pemimpin dan pembangunan di provinsi ini di masa mendatang,&rdquo; katanya.</p><p>Di Wonosobo, Ida juga melakukan silaturahmi dan memohon doa restu dari Pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran Al-Asy&rsquo;ariyyah, Kalibeber, Wonosobo, K.H. Asad Al Hafidz.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif